Tarif PCR di Bandara Ngurah Rai Dipatok Rp495 Ribu

21 Agustus 2021, 22:16 WIB
Bandara Ngurah Rai menyiapkan tes PCR bagi penumpang yang melakukan perjalanan udara/Dok.AP1 Bandara Ngurah Rai /Dok.AP1 Bandara Ngurah Rai/

INDOBALINEWS - Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai-Bali memberlakukan tarif PCR  mulai 19 Agustus 2021 menjadi Rp 495.000,

Langkah itu diambil guna mendukung kebijakan pemerintah, mengantisipasi penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dan memberikan kemudahan kepada para pengguna jasa dalam melengkapi dokumen kesehatan perjalanan.

Pihak bandara, telah menyiapkan layanan Reserve Transcription Polimerase Chain Reaction (RT-PCR) sesuai batas yang ditetapkan pemerintah Rp 495.000,-.

Baca Juga: Usai Layangkan Tiga Somasi, Moeldoko Ancam Jerat Peneliti ICW dengan UU ITE

Seiring dengan itu, semenjak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) beberapa rute tujuan memberlakukan persyaratan menggunakan uji PCR negatif.

General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali.Herry A.Y Sikado mengungkapkan,  sesuai kebijakan pemerintah melalui Surat Edaran Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tanggal 16 Agustus 2021 Nomor : 02.02/I/2845/2021 tentang Batas Tarif Tertinggi Pemeriksaan RT-PCR, pihaknya telah melakukan penyesuaian harga sesuai kebijakan tersebut .

Untuk Lokasi layanan RT-PCR di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali berada di Area Publik Kedatangan Domestik bekerjasama dengan Rumah Sakit Bali Jimbaran.

Baca Juga: Vladimir Putin: Kami tidak Pernah Menganggap Orang Muslim Masalah, Anggapan Itu Hanya Politik Amerika

Selain itu terdapat juga  layanan Antigen dengan tarif Rp 200.000.

"Semuanya telah terintegrasi dengan Aplikasi PeduliLindungi berdasarkan daftar dari Kementerian Kesehatan”, ujarnya.

Herry menambahkan, bagi pengguna jasa yang akan melakukan tes Covid-19 dapat memperkirakan waktu tesnya dengan jadwal keberangkatan, agar hasilnya sesuai waktu yang diharapkan.

"Apalagi saat sekarang ini semua hasil tesnya secara digital," tuturnya.

Baca Juga: Tidak Ingin Melihat Negara Terpecah Belah, Motivasi Jusuf Kalla Tengahi Konflik

Pihaknya berharap dengan penyesuaian tarif PCR ini, dapat meringankan pengguna jasa dalam melengkapi persyaratan tes kesehatannya serta membantu pemerintah meningkatkan jumlah masyarakat melakukan tes Covid-19.

"Seiring dengan hal tersebut dapat berdampak positif pada sektor aviasi khususnya trafik pengguna transportasi udara," sambungnya.

Untuk pengguna jasa yang akan melakukan penerbangan tetap patuhi protokol kesehatan dan mempersiapkan dokumen kesehatan sesuai yang dipersyaratkan sehingga saat akan berangkat tidak mengalami kendala. ****

Editor: R. Aulia

Tags

Terkini

Terpopuler