Sementara Kabid Pertamanan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Denpasar, IA. Widhiyanasari saat ditemui seusai penanaman mengatakan kegiatan ini merupakan aksi perubahan Semesta (Strategi Pengembangan Estetika Kota).
Dimana pihaknya melaksanakan manajemen kinerja dengan pemanfaatan sumber daya yang ada seperti SDM serta sumber daya material dan armada. Pemanfaatan ini diawali dengan melaksanakan pembibitan tanaman secara swakelola serta ditanam kembali ke tempat yang belum asri sehingga efisiensi anggaran dapat dilaksanakan.
Baca Juga: Polres Klungkung Grebek Judi Sabung Ayam dan Togel di Tengah Pandemi
“Kami memanfaatkan sumber daya yang ada, dalam hal ini pemeliharaan sekaligus pembibitan yang ditanam kembali. Meskipun dalam keadaan pandemi dan keterbatasan anggaran kita masih bisa berkontribusi tetap menjaga keasrian serta estetika Kota tetap asri dan indah,” ujarnya.
Baca Juga: Residivis Ditangkap, Coba Perkosa 4 Perempuan Mau ke Pasar Menjelang Subuh
Lebih lanjut IA. Widhiyanasari mengatakan jika di hitung dalam setahun pihaknya mengaku bisa melaksanakan pembibitan sebanyak 35.000 tanaman dan jika di totalkan bisa mengefesiensi anggaran sebanyak kurang lebih 800 juta.
Baca Juga: Begini Cara Mudah Mengetes Madu Murni atau Tidak
“Ini merupakan trobosan kami, sehingga dalam keadaan pandemi masih tetap berkontribusi dan juga mengefisiensi anggaran hingga 800 juta. Itupun dengan hanya satu lahan, jika lebih banyak lahan yang ada kita bisa lebih banyak efisiensi anggaran sehingga Pemerintah tidak lagi terbebani,” jelasnya.(***)