INDOBALINEWS - Komoditas Hortikultura seperti buah dan sayur ternyata memliki prospek yang baik untuk dikembangkan di Kota Denpasar. Salah satunya buah Nanas Madu Subang yang berhasil dikembangkan di beberapa wilayah pertanian Subak Kota Denpasar.
Baca Juga: Kapolda Bali : Tetap Tak Ada Ruang Bagi Premanisme dan Narkoba
Menurut Kepala Dinas Pertanian Kota Denpasar, Ir I Gede Ambara Putera M,Agb saat dikonfirmasi Sabtu 28 November 2020, dalam sekali panen, tingkat produksi mencapai mencapai 31,6 ton /ha. Produksi tersebut menggambarkan Nanas Madu Subang dapat tumbuh dengan baik di Denpasar.
Baca Juga: Mahasiswi Bunuh Diri Lompat Dari Lantai 4, Sempat Tanya Kalau Jatuh Apa Bisa Meninggal...
“Dengan bobot per buah mencapai rata rata 2,5 kg kualitas yang dihasilkan petani Nanas Madu Subang di Subak Sembung memenuhi kriteria pasar supermarket,” jelas Gede Ambara Putera seperti yang dikutip oleh indobalinews.com.
Baca Juga: Pangdam IX Udayana Yang Baru, Silaturahmi ke Gubernur Bali
Ditambahkan Ambara percontohan Nanas Madu Subang ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran kepada para petani agar berani melakukan diversifikasi komoditas dengan nilai tambah yang lebih tinggi.
Baca Juga: Hari Menanam Pohon 28 November : Bertanam Cegah Pikun, Jaga Berat Badan Hingga Lawan Penyakit
Namun tentunya kelemahannya adalah karena masa panen Nanas Madu yang terlalu panjang mencapai satu tahun lebih. Sehingga dalam penanamannnya diperlukan model penanaman tumpang sari dengan tanaman sayuran.