INDOBALINEWS - Kota Denpasar sebagai pusat pemerintahan Provinsi Bali, pusat perdagangan, pendidikan dan pariwisata, dari tahun ketahun mengalami peningkatan volume lalulintas yang sangat signifikan.
Jumlah pengguna kendaraan pribadi lebih banyak dibanding kendaraan umum, hal ini menjadi tantangan dalam membangun transportasi berkelanjutan yang memenuhi tiga aspek yaitu aspek ekonoki, aspek kesetaraan dan aspek lingkungan.
Hal ini dikatakan oleh Wakil Walikota Denpasar Kadek Agus Arya Wibawa saat menghadiri pemilihan angkutan umum teladan (AKUT)/ Abdi Yasa Kota Denpasar Tahun 2021, Selasa 20 April 2021.
Selain itu mengacu pada instruksi presiden RI Nomor 4 Tahun 2013 tentang program dekade aksi keselamatan jalan dengan 5 pilar aksi keselamatan yaitu manajemen keselamatan jalan, jalan yang berkeselamatan, kendaraan yang berkeselamatan, perilaku pengguna jalan yang berkeselamatan dan penanganan pra dan pasca kecelakaan.
Baca Juga: Bali Bebas Zona Merah Covid-19 Per Hari Ini, Jangan Lupa Tetap Taat Prokes!
"Kelima pilar tersebut sejalan dengan Visi Misi Kota Denpasar yaitu Kota Kreatif Berbasis Budaya menuju Denpasar maju yang salah satu misi adalah unggul dalam kualitas SDM, pemanfaatan teknologi dan inovasi menuju keseimbangan pembangunan berbasis Tri Hita Karana" ujar Arya Wibawa.
Terkait pembinaan dan pemilihan awak kendaraan Angkutan Umum Teladan (AKUT)/ Abdi Yasa Kota Denpasar Tahun 2021, Wawali mengharap kegiatan ini akan dapat menangani permasalahan di kota- kota besar khususnya Kota Denpasar dalam bidang transportasi. Sehingga diharapkan para pelaku transportasi dapat mewujudkan transportasi yang maju dan berkeselamatan.
AKUT yang digelar untuk mewujudkan pengemudi yang kompeten dan profesional, juga berguna untuk mendorong kualitas dan kompetensi pengemudi angkutan umum Dinas Perhubungan Kota Denpasar.