Galungan di Bali, Protokol Kesehatan di Pura Jagatnatha

- 16 September 2020, 17:49 WIB
Umat Hindu Hari ini Rabu 16 September merayakan Hari Raya Galungan di tengah pandemi corona. Salah satu lokasi pesembahyangan Umat Hindu di Denpasar Pura Jagatnatha menerapkan protokol kesehatan untuk menangkal penyebaran virus corona
Umat Hindu Hari ini Rabu 16 September merayakan Hari Raya Galungan di tengah pandemi corona. Salah satu lokasi pesembahyangan Umat Hindu di Denpasar Pura Jagatnatha menerapkan protokol kesehatan untuk menangkal penyebaran virus corona /shira ade/wibhi

INDOBALINEWS - Suasana berbeda tampak di Pura Jagatnatha, Denpasar Bali, tempat peribadahan Umat Hindu yang biasa ramai saat Hari Raya Galungan.

Di perayaan Galungan di masa pandemi covid-19 ini , Pura Jagatnatha tak seramai Galungan sebelumnya dan terlihat ketat menerapkan protokol kesehatan.

Baca Juga: Sekda DKI Jakarta Saefullah Meninggal Dunia Terinfeksi Covid-19

Sedari pagi, para pemadek (pesembahyang) nampak silih berganti memadati Pura Jagatnatha untuk beribadah pada momentum hari Raya Galungan, Rabu 16 September 2020. Rata-rata, para pesembayang adalah umat yang di kawasan Denpasar.

Baca Juga: Sekelumit Kisah Made Wirna, Galungan di Tengah Pandemi Covid

Pengamanan protokol kesehatan juga terlihat ketat diterapkan seperti biasanya. Cuci tangan dan pengecekan suhu tubuh. "Tidak ada pengamanan khusus, hanya saja kita selalu mengingatkan ke umat untuk jaga jarak saat sembayang, serta langsung meninggalkan areal pura seusai ibadah,"terang salah satu pecalang, I Gede Suwitra sambil menambahkan Pura akan tetep buka seperti biasanya sampai jam 9 malam.

Baca Juga: Tradisi Unik di Bali saat Galungan dan Kuningan

Meski begitu, saat pelaksanaan sembahyang, ada pula yang terkadang lupa untuk menerapkan jarak fisik. Untuk itu peran petugas dan sesama warga yang perlu saling mengingatkan.

Baca Juga: Ketahui Makna dan Arti dari Penjor Galungan

Sejumlah warga yang ditemui indobalinews.com mengaku juga khawatir dengan penyebaran pandemi corona. Mereka semua berharap pandemi ini segera berlalu.

"Yah, Galungan kali ini aku gak balik ke Jawa, di Bali saja lah,"ungkap Kevin Kurniawan, salah satu umat pesembayang.

Baca Juga: Memasak, Tradisi Unik di Tanjung Benoa saat Galungan dan Kuningan

Ia cukup kawatir dengan persebaran virus corona yang tak kunjung usai, sementara rutinitasnya sebagai mahasiswa di Universitas Hindu Negeri Bagus Sugriwa (dulu IHDN Denpasar) juga belum aktif. "Masih mikir-mikir sih kalo mau pulang ke Pekalongan, ribet dijalan soalnya," terangnya.

Baca Juga: Sambut Hari Suci Galungan dan Kuningan, 3 Lagu ini Ikonnya

Lain halnya dengan Made Wirawan, memang setiap rahinan (hari suci-red) ia selalu beribadah di pura Jagatnatha. Hal itu pun dilakukannya hari ini. "Biasanya memang selalu kesini sih, aku merayakan Galungannya di rumah,"ungkap pemuda asli Denpasar itu.

"Yah harapannya semoga covid ini segera selesai biar roda ekonomi kembali berputar,"harapnya.

Baca Juga: Irjen Pol Dr. Petrus Reinhard Golose Pimpin Upacara Sertijab Pejabat Polda Bali

Sebelumnya, Pariasada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Bali, kembali mengeluarkan edaran untuk pembatasan rangkaian gelaran upacara, lantaran transmisi COVID-19 kembali melonjak.(***)

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x