INDOBALINEWS - Konvensi Minamata tentang Merkuri Tahun 2022 (The 4th Conference of the Parties to the Minamata Convention on Mercury) dibuka pada Senin 21 Maret 2022.
Acara yang digelar di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) itu dihadiri oleh lebih dari 1.000 orang dari 135 negara.
Konvensi Minamata tentang Merkuri Tahun 2022 juga dihadiri langsung oleh Executive Director of the United Nations, Ms.Inger La Cour Andersen, Executive Secretary of the Minamata Convention, Monika Stankiewicz, dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, Siti Nurbaya.
Baca Juga: Memahami Makna Piala MotoGP Karya Pelaku Ekraf Bali
Juga hadir Gubernur Bali I Wayan Koster, Kapolda Bali dan beberapa tamu VIP yaitu Menteri dan wamen dari sejumah ngara pihak (cek lagi), duta besar negara pihak, para pejabat KLHK dan semua Delegasi Negara Anggota Konvensi Minamata.
Dalam sambutannya, Menteri Siti Nurbaya menyampaikan bahwa COP 4.2 di Bali ini adalah COP pertama yang diadakan di luar Jenewa.
Baca Juga: Link Live Streaming IBL Tokopedia 2022, Prawira Bandung vs Pelita Jaya Bakrie Jakarta
Ia menegaskan kembali komitmen bersama dalam mengakui merkuri sebagai perhatian global dan bekerja bersama untuk membuat merkuri sebagai sejarah.
Menteri LHK juga menyampaikan apresisasi kepada negara - negara pihak yang telah menyampaikan laporan nasionalnya.
Baca Juga: All England 2022: Jepang Juara Umum Sabet 3 Gelar, Indonesia dan Denmark Kebagian 1
"Izinkan saya untuk mengucapkan selamat dan menyampaikan penghargaan saya kepada semua pihak anggota, atas partisipasi Anda yang tinggi dalam menyampaikan laporan nasional siklus penuh pertama. Dengan tingkat kepatuhan lebih dari 70 persen, saya yakin bahwa kita dapat mencerminkan keberhasilan kewajiban pelaporan nasional pada masalah evaluasi efektivitas dalam COP yang akan datang," ujar Menteri LHK.
Pada momentum COP 4 ini Menteri LHK juga berharap negara - negara pihak dapat mendukung deklarasi bali mengenai perdagangan ilegal Merkuri Global.
Baca Juga: Update Kasus Covid 19 Minggu 20 Maret 2022 di Danpasar: Meninggal Dunia Nihil, 45 Orang Sembuh
"Kami percaya COP 4, akan menjadi momen penting untuk meluncurkan Deklarasi Bali dan itu akan mengirimkan sinyal kuat kepada masyarakat internasional bahwa meskipun usianya masih muda, Konvensi Minamata adaptif dan tangkas dalam menghadapi tantangan global merkuri," imbuhnya.
Lebih lanjut dikatakannya, diharapkan dukungan semua pihak terhadap deklarasi ini.
"Dan sebagai hasil dari COP 4.2, kami berharap dapat terus bekerja sama untuk mengimplementasikannya," ujarnya lagi.
Baca Juga: Yuk Keliling Kota Denpasar untuk Heritage City Tour, Ada 8 Dokar Gratis Sabtu dan Minggu
Sebagai penutup Menteri LHK berharap para delegasi yang hadir dapat menjalani konferensi yang produktif, menikmati pemandangan indah Bali, dan tidak lupa untuk tetap menjaga kesehatan di masa pandemi Covid ini. ***