INDOBALINEWS - Gebyar PAUD Kuta Selatan 2023 digelar di UPT Disdik Kuta Selatan pada Sabtu 11 November 2023 dengan diikuti oleh 270 anak.
Ketua Panitia Gebyar PAUD Kutsel Ni Wayan Santiasih mengatakan tema acara tahun ini adalah "Menggali Potensi Anak Paud untuk Mewujudkan Nilai Nilai Profil Pancasila".
"Tujuan acara ini sebagai wahana kreatifitas anak dan Guru di PAUD Kuta Selatan. Juga sebagai implementasi Kurikulum Merdeka dalam menerapkan Profil Pelajar Pancasila dan Kerjasama kreatifitas guru dan anak PAUD Kuta Selatan," ujar Ni Wayan Santiasih usai pembukaan acara Sabtu 11 November 2023.
Baca Juga: Artificial Intelligence: Bermanfaat atau Berbahaya? Simak Yuk!
Dalam acara itu sejumlah tamu undangan yang hadir adalah Bunda PAUD Kab. Badung beserta jajarannya, Bapak Kepala Dinas Kab. Badung, Bapak Kabid Badung , Dinas Pendidikan Kecamatan Kuta Selatan, Lurah Jimbaran, Camat Kuta Selatan, Bunda Paud kuta selatan , Ketua PGRI Kuta selatan , K3S SD ,
Dalam kesempatan itu Kabid Pendidikan PAUD dan PNF Disdikpora Badung I Wayan Wirawan mengatakan mengapresiasi pelaksanaan kegiatan tersebut.
"Saya mengagpresiasi penyelenggaraan acara ini yang digelar dalam rangka menggali potensi dan mengoptimalkan potensi anak didik dalam rangka mewujudkan nilai-nilai profil pada Pancasila ini sangat tepat," ujar Wayan Wirawab di sela sela kunjungan acara Sabtu 11 November 2023.
Lebih lanjut ditambahkannya juga, pihaknya dari dinas pendidikan mengapresiasi baik sekali atas kegiatan ini dan berharap digelar setiap tahun. Sehingga hal ini menjadikan media atau momen di mana PAUD di Kuta Selatan ini semakin maju berkolaborasi dan bersinergit dari semua komponen baik dari pihak Kecamatan, PAUD Kabupaten,paud kecamatan serta dari kelurahan dan Ortu Siswa.
Baca Juga: Artificial Intelligence: Bermanfaat atau Berbahaya? Simak Yuk!
Ia juga mengatakan dinas pendidikan sesuai dengan program strategis dari kementerian dalam rangka mewujudkan gerakan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan harus didukung oleh semua komponen.
"Itu harus bergerak bersama dalam rangka mewujudkan pendidikan anak usia dini di mana memberikan pelayanan kepada anak-anak kita untuk mendapatkan hak-hak anak dalam bidang pendidikan," tegasnya lagi.
Dikatakannya juga untuk itu harus diupayakan untuk mewujudkan karakter anak yang memiliki jiwa bernalar kritis kreatif dan inovatif dan berketuhanan yang maha esa serta berakhlak mulia juga nanti memiliki sifat gotong royong serta memahami tentang kebhinekaan global.
Baca Juga: Viral di Medsos Speeding Motor: 'Tak Benar Korban Jiwa 7 Orang'. Begini Faktanya
Menurutnta tak hanya sekedar anak anak harus pintar membaca menulis berhitung walaupun kita juga bisa memberikan kecakapan itu tapi dapat dilakukan dengan cara-cara yang menyenangkan misalnya melalui media pembelajaran bermain kemudian bercerita dan sebagainya.
Dan ini yang harus diperhatian untuk mewujudkan generasi emas Indonesia di tahun 2045 itu wajib hukumnya kita memulainya dari anak usia dini.
"Selama ini kendalanya mungkin konsepsi di antara orang tua siswa bahwa anak TK itu harus pintar calistung, Yang sebenarnya itu belum saatnya, intinya bagaimana kita membangun kemampuan anak apalagi misalnya kemampuan mereka berbahasa, berinteraksi sosial dan emosionalnyanya juga penting," tandasnya. ***