INDOBALINEWS - Forum Pengurangan Risiko Bencana (PRB) Provinsi Bali mengikuti Workshop & FGD Proyek Astungkara Giri Agung Aman ( AGAA) di lereng agung Restaurant Karangasem Sabtu 3 Februari 2024.
Ketua Forum PRB Provinsi Bali I Putu Sutha Wijaya mengatakan keikutsertaaan FPRB kali ini sebagai bentuk realisasi organisasi untuk selalu berkomitmen dalam berbagai kegiatan pengurangan Risiko bencana.
"Kegiatan workshop & FGD ini diinisiasi MFRI dengan mengundang BPBD Prov.Bali, BPBD Jatim,BPBD Sumbar,BPBD Kab.karangasem,BPBD Kab.karo serta FPRB Prov Bali & Jogyakarta," ujar Sutha Wijaya Sabtu 3 Februari 2024.
Baca Juga: Frosinone vs AC Milan, Jadwal Pertandingan, Prediksi, H2H dan Link Live Streaming Liga Italia
Hadir pula rekan rekan sukarelawan pasebaya dan kepala sekolah dasar yang diundang, wakil UNUD serta UGM tidak mau ketinggalan dalam partisipasinya di acara ini.
Acara diawali pemaparan penanganan erupsi gunung api dari masing- masing wilayah ( Sinabung, Marapi, Kelud& Raung, Merapi dan Gunung agung)
Kegiatan ini sangat menarik karena antusias peserta melihat peragaan terjadinya beberapa bencana yang diakibatkan gunung api serta penanganannya. Menarik pula dalam kegiatan ini pemaparan kesiapsiagaan terhadap Gunung Fuji Jepang oleh Yosimoto sebagai pengamat dan peneliti bencana gunung api.
Baca Juga: Viral di Medsos, Anak Punk yang Meresahkan Masyarakat Diamankan di Kuta
Lebih lanjut dikatakannya FPRB Prov.Bali akan terus berkomitmen membantu masyarakat dalam menciptakan pengurangan Risiko bencana dengan selalu ikut serta kegiatan kegiatan PRB termasuk menyiapkan Desa Tangguh Bencana dan Satuan Pendidikan Aman Bencana.
Sebelumnya bertempat diruang MK1 Fakultas pariwisata Universitas Udayana Bali, Forum PRB Provinsi Bali,UNUD dan MFRI melakukan pembahasan kerjasama kemitraan proyek sosialisasi kesiapsiagaan bencana gunung api dilereng gunung agung Karangasem Bali.
Hadir dari Forum PRB provinsi Bali Putu Suta Wijaya (Ketua FPRB) serta 6 pengurus Bidang di FPRB. Dari MFRI Mr. Yosimoto (Research Management Officer) beserta rombongan dan perwakilan MFRI yang ada di Bali.
Baca Juga: Tak Punya HP untuk Kerja Jadi Admin Medsos Catering, Maman Nekat Curi HP
Pembahasan cukup hangat, dan menghasilkan beberapa rencana kerjasama yang akan segera ditindak lanjuti dengan program kesepakatan selama 18 bulan hingga pertengahan tahun 2025. ***