BNPB dan Lintas KL Modifikasi Cuaca Untuk Antisipasi Bencana Hidrometeorologi

- 7 Januari 2024, 12:11 WIB
BNPB bersama lintas kementerian dan lembaga melakukan modifikasi cuaca antisipasi bencana hydrometeorologi.
BNPB bersama lintas kementerian dan lembaga melakukan modifikasi cuaca antisipasi bencana hydrometeorologi. /Dok Humas BNPB

INDOBALINEWS - Pemerintah Indonesia melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaksanakan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) sebagai upaya mitigasi dan antisipasi dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi basah di awal tahun 2024.

Langkah ini dilakukan BNPB bersama lintas Kementerian/Lembaga (K/L) mulai BMKG, BRIN, Kementerian Perhubungan, TNI, Polri dan sektor lainnya, berdasarkan hasil keputusan rapat koordinasi yang telah dilaksanakan pada 21 Desember 2023.

Pada rapat koordinasi antar lintas K/L tersebut, BMKG memberikan informasi prakiraan cuaca untuk awal tahun 2024, yang berpotensi mengalami curah hujan sedang hingga sangat tinggi di wilayah pulau Jawa dan wilayah lain di Indonesia.

Baca Juga: Polisi Sangkal Pria yang Gedor Gedor Mobil dan Pukul Asisten Saipul Jamil adalah Anggota Kepolisian

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati kemudian mengirimkan surat rekomendasi kepada Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, termasuk seluruh kepala daerah se-pulau Jawa untuk segera melakukan antisipasi dan mitigasi bencana.

Atas dasar itu, BNPB melalui Kedeputian Bidang Penanganan Darurat BNPB membentuk tim dan segera melaksanakan TMC. Arahan Kepala BNPB itu tertuang melalui surat Instruksi Langsung IL Ka. BNPB Nomor: B-646/KA BNPB/PD.0104/12/2023 pada tanggal 31 Desember 2023.

"Untuk pelaksanaannya, tim BNPB, BMKG, BRIN, Kemenhub dan TNI AU kemudian membentuk posko utama di Base Ops Pangkalan Udara Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Banten," demikian dalam pernyataan BNPB yang dikutip Minggu 7 Januari 2024.

Baca Juga: Liga 1: Era Baru Persebaya Surabaya, Paul Munster Rubah Metode Latihan, Tekankan Bangun Chemistry antar Pemain

Bandara seluas 170 hektar itu dipilih mengingat lokasinya sangat strategis untuk mencakup wilayah Banten, DKI Jakarta hingga Jawa Barat. Selain itu, frekuensi penerbangan di bandara Pondok Cabe juga tidak terlalu padat sehingga dipastikan tidak mengganggu lalu lintas udara.

Halaman:

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x