Network
INDOBALINEWS - Keluarga Alumni Gadjah Mada (Kagama) Bali menggelar kolaborasi layanan kesehatan di Lapas Kerobokan, Denpasar, Bali Sabtu 5 Februari 2022.
Ketua Kagama Bali IGN Agung Diatmika mengatakan layanan kesehatan itu dilaksanakan dalam rangkaian Dies Natalis ke-76 Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
“Acara ini merupakan bagian dari acara nasional yang digelar oleh Kagama Kedokteran pada 47 Lapas di 30 provinsi,” kata IGN Agung Diatmika.
Baca Juga: Baru 5 Hotel yang Siap Dipakai untuk Bali Warm Up Vacation untuk PPLN
Acara nasional itu dibuka secara virtual oleh Wakil Ketua Kagama Budi Karya Sumadi yang juga adalah Menteri Perhubungan.
Dalam pelaksanaannya, Kagama berkolaborasi dengan sejumlah pihak antara lain Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Asosiasi Rumah Sakit TNI dan Polri, Kemenkumham dan pihak Lapas.
Baca Juga: Hasil Pertandingan BRI Liga 1: Persita Kubur Mimpi Kebangkitan Persiraja
“Kita harapkan kolaborasi ini akan berlanjut untuk memberikan manfaat bagi mereka yang membutuhkan seperti warga yang sedang menjalani pembinaan di Lapas ini,” kata Diatmika lagi.
Layanan yang diberikan tersebut mulai dari vaksinasi COVID-19, penyuluhan pola hidup sehat serta kesehatan produksi.
Baca Juga: Begini Rumusan Konsep Masa Depan Pariwisata Bali Setelah Dihantam Badai Pandemi Covid
Warga binaan yang sedang mengalami masalah kesehatan juga dapat langsung memeriksakan dirinya dan memperoleh pengobatan serta vitamin.
Atas aksi sosial tersebut Koordinator layanan kesehatan di Lapas AA Hartawan mengungkapkan apresiasi ya.
Baca Juga: Bandara Ngurah Rai Bali Layani Penerbangan Reguler Perdana Internasional dengan Prokes Ketat
“Untuk vaksinasi memang terus kita lakukan karena warga disini kan keluar masuk. Jadi yang baru masuk dan belum divaksin harus segera divaksin,” tegasnya.
Menurutnya, masalah kesehatan di masa pandemi memang menjadi tantangan berat bagi pihak Lapas karena kondisi Lapas yang overload.
Baca Juga: Presiden Jokowi: Tanpa Harus ke Rumah Sakit, Terpapar Omicron Bisa Sembuh
“Saat ini penghuninya 1300 orang padahal kapasitasnya cuma ratusan saja,” tegasnya.
Karena itu, selain vaksinasi, pihaknya bekerja keras untuk mencegah masuknya penularan virus dan menegakkan protokol kesehatan.***
