Menurun Drastis, Angka Stunting di Lombok Timur

- 19 April 2022, 21:34 WIB
Ilustrasi stunting
Ilustrasi stunting /Dok Kemenkes RI

Menurut Pathurrahman, selama ini upaya penurunan angka stunting ini, menggunakan dua pola intervensi, masing-masing, intervensi spesifik dan sensitif.

Baca Juga: Asik , Anak 18 Tahun ke Bawah Bisa Mudik Tanpa Tes Swab

Intervensi spesifik ini, kata dia, difokuskan kepada anak yang mengalami kekurangan gizi. Sedang intervensi sensitif ini, katanya, lebih mengarah kepada penyakit yang diderita balita tersebut.

 "Intervensi sensitif ini, sangat erat kaitannya dengan ibu hamil," katanya. Ibu hamil ini, katanya, adalah permulaan, sehingga sangat memerlukan gizi yang mencukupi.

 Baca Juga: Rumor Transfer Pemain Liga 1: Yanto Basna Dikabarkan Jadi Rebutan Bali United dan Bhayangkara FC

Pathurrahman menambahkan, pemenuhan gizi yang cukup ini, tentunya akan sangat bergantung pada faktor ekonomi.

"Rendah atau tingginya angka stunting di suatu daerah, sangat bergantung pada faktor kesehatan dan ekonomi," katanya.

 Baca Juga: Kasus Dugaan Penipuan DNA Pro: 3 Tersangka 2 Pria dan 1 Perempuan Sudah Masuk Red Notice Interpol 

Di Lombok Timur sendiri, kata dia, sudah ada sinergitas mulai dari tingkat keluarga, dusun, desa, sampai tingkat kabupaten.

"Itu semua karena tingkat pemahaman dan kesadaran masyarakat sudah tinggi dalam pencegahan kasus stunting ini," katanya. *

Halaman:

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah