6 Desa di Lotim Meradang, Limbah Tambang Pasir Cemari 500 Hektar Sawah

- 25 September 2023, 19:00 WIB
Penampakan air irigasi yang tercemar tambang pasir, Senin 25 September 2023.
Penampakan air irigasi yang tercemar tambang pasir, Senin 25 September 2023. /Habib Indobalinews

INDOBALINEWS - Limbah tambang pasir yang dibuang ke sungai, menjadikan masyarakat di 6 desa meradang.

Sejak beberapa minggu terakhir ini, kataKetua Kelompok Tani Salak Pondoh Desa Kerongkong, Kecamatan Suralaga, Lombok Timur, Wawan Satriawan, air irigasi pertanian sangat kerih dan terlihst berminyak.

"Petani, tidak berani memasukkan air ke lahannya, karena air sungai sudah tercemari limbah," katanya, di Suralaga, Senin, 25 September 2023.

Baca Juga: PHRI Sebut Retribusi Rp 150 Ribu untuk Turis Asing Senilai Paket Hamburger, 'Kecil Sekali'

air sungai yang tercemar limbah ini, katanya, selama ini 6 desa tidak berani mengairi lahan pertaniannya.

Menurut dia, tak kurang dari 500 hektar lahan pertanian tersebut, tidak berani menggunakan air irigasi tersebut.

"Ada sejumlah petani yang mencoba menggunakan air limbah, ternyata ada sedimen, hingga memunculkan rasa was-was petani terhadap tanamannya," kata Wawan.

Baca Juga: Viral, Kebakaran Bukit di Kawasan Hutan Lindung di Bali, Penyebabnya Belum Diketahui

Hasil penelusuran kami, sebutnya, ternyata asal limbah berasal dari limbah tambang pasir yang berada di hulu sungai Belimbing, Kecamatan Lenek.

Kami sebagai petani, katanya, sudah mencoba mengingatkan pemilik tambang, tetapi tidak digubris.

Kalau kondisinya seperti ini terus, katanya, tidak menutup kemungkinan 500 hektar lahan terancam gagal panen.

Baca Juga: Semangat Juang Timnas U-24 Indonesia: Lolos ke 16 Besar Asian Games 2022 Meski Kalah dari Korea Utara

"Kami Berharap, pemerintah daerah untuk turun menyelesaikan persoalan ini. Lagi pula, lokasi penambangan itu adalah tanah pecatu yang justru merugikan ratusan, bahkan ribuan petani," katanya. ***

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah