Kepolisian Diminta Tangkap Sejumlah Preman yang Serang dan Aniaya Satpol PP Kota Denpasar

- 27 November 2023, 20:53 WIB
Ilustrasi kekerasan.
Ilustrasi kekerasan. /Kabar Tegal

 

INDOBALINEWS - Satuan Pamong Praja (Satpol PP) Kota Denpasar meminta pihak kepolisian menangkap para preman yang melakukan pengerusakan dan penganiayaan kepada anggotanya yang terjadi pada Minggu 26 November 2023. 

"Jadi pimpinan sudah BAP di sana (ke kepolisian). Jadi, kita tetap memohon kepada kepolisian biar bisa semuanya itu tertangkap. Kemudian diproses secara hukum karena mereka datang melakukan pengerusakan dan tindakan kriminal," kata Kepala Bidang (Kabid) Penertiban Satpol PP Sudarsana kepada IndoBaliNews.com saat dihubungi, Senin 27 November 2023.

Sudarsana menerangkan bahwa anggotanya yang dianiaya ada enam orang dan satu orang mengalami luka berat dan dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wangaya, Kota Denpasar.

Baca Juga: Sekelompok Orang tak Dikenal Serang Kantor Satpol PP Usai Digerebek Lokalisasi, Petugas Luka-Luka

"Ada enam kemudian yang lima luka ringan dan yang satu luka agak berat sedikit dan itu dirawat di Rumah Sakit Wangaya. Kalau yang masih dirawat satu orang dan kondisinya sudah agak membaik," imbuhnya.

Ia juga menceritakan aksi puluhan preman yang berjumlah sekitar 25 orang itu saat melakukan penyerangan ke Kantor Satpol PP Kota Denpasar, Bali.

Ia menerangkan awal anggota Satpol PP Kota Denpasar melakukan penertiban di salah satu tempat prostitusi di Kota Denpasar, Sabtu 25 November 2023, sekitar pukul 23.00 Wita.

Baca Juga: TPS3R Penatih Resmi Beroperasi, Duku Pengolahan Sampah Berbasis Sumber

Kemudian, Satpol PP Kota Denpasar menemukan sejumlah perempuan pekerja seks komersial (PSK) dan mereka diketahui tidak memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan akhirnya dibawa ke Kantor Satpol PP Kota Denpasar.

"Iya disinyalir tempat prostitusi, karena kita melakukan penertiban kependudukan di lokasi itu dan ternyata yang kita temukan wanita-wanita itu tidak ber KTP pada saat kita lakukan penertiban itu. Sehingga kita bawalah ke Kantor Satpol PP," jelasnya.

"Setelah mereka terindikasi tidak bawa KTP kita bawa ke Kantor Satpol PP. Rencananya hari ini kita BAP karena saat tersidak mereka tidak bisa menunjukkan data kependudukan," ungkapnya.

Baca Juga: Transfer Pemain Liga 1: SAH! Oktafianus Fernando Resmi Balik Persebaya Surabaya

Kemudian, pada Minggu 26 November 2023 sekitar pukul 04.30 Wita, datang satu orang yang teriak-teriak meminta pintu gerbang dibuka dan mengaku seorang preman dan mengancam kalau tidak dibuka akan dibunuh dan sempat mengacungkan pistol. Lalu, beberapa saat kemudian datang gerombolan.

"Mereka datang bergerombol dan langsung melakukan penyerangan karena kita tidak bisa dialog. Mereka bilang buka-buka pintunya dan gerbangnya masih terkunci jadi digebrak-gebrak, kalau tidak dibuka aku bunuh kau," ujarnya.

"Saya ini preman. Pintunya didobrak gagang kunci itu lepas dan mereka langsung masuk menyerbu. Kita kan kelabakan, mereka kira-kira 25 orang kita hanya enam orang kelabakan kita. Mereka datang pakai sepeda motor. (Yang bilang ) preman dan mengacungkan pistol dan kita tidak tau apakah itu pistol mainan apakah pistol sungguhan kita tidak tau. Itu yang sedang diselidiki oleh Polsek (Denpasar Timur)," katanya.

Baca Juga: Link Live Streaming Nonton Gratis BRI Liga 1 Borneo FC vs Persis Solo

Kemudian, saat melakukan penyerbuan dan sempat berantem dengan anggota Satpol PP dan akhirnya anggota Satpol PP yang dianiaya melarikan diri dari Kantor Satpol Kota Denpasar dan akhirnya para puluhan perempuan yang diduga PSK juga ikut kabur.

"Dan pada saat kita seperti itu, diambil kesempatan oleh wanita-wanita ini dan begitu pintu terbuka langsung mereka melarikan diri. Kita tidak tau (apakah PSK itu dibawa premam). Karena pada saat kejadian mereka sudah lari kita masih berantem dengan preman," jelasnya.

Pihaknya juga tidak mengetahui apakah puluhan PSK tersebut dijemput oleh preman itu saat mereka kabur ke luar Kantor Satpol PP Kota Denpasar.

Baca Juga: Usai Amankan 33 Perempuan di Jalan Danau Tempe, Kantor Satpol PP Diserang, 5 Petugas Dianiaya

"Kita tidak tau apakah mereka dijemput kita tidak tau, karena kita masih di dalam. Kepala seksi saya ikut berantem dan dipukul dan dipukul menyelamatkan diri dan menelpon intelnya Polresta Denpasar dan saat itu datang kepolisian langsung melakukan olah TKP. Anggota keluar kantor biar tidak dikeroyok lagi dan dan bisa telpon," jelasnya.

Ia juga menyatakan, selain enam anggotanya dianiaya oleh gerombolan preman tersebut. Kendaraan mobil dan sepeda motor dinas Satpol PP Kota Denpasar juga dirusak dan penyerangan tersebut terjadi sekitar 20 menit.

"Kurang lebih antara 20 menitan menurut keterangan teman-teman, mulai mereka datang sampai balik. Kemudian akibat pengerusakan itu mobil kita dirusak yang dipakai barang bukti dan kemudian gembok gerendel tempat kunci gerbang dibawah polisi sebagai barang bukti," ujarnya.

Baca Juga: Kanim Ngurah Rai Angkat Suara Soal Petugas Imigrasi yang Dinonaktifkan gegara Dugaan Penyimpangan Fast Track

Pihaknya juga mengatakan, bahwa dengan adanya peristiwa tersebut pihaknya akan tetap gencar melakukan penertiban karena hal tersebut sesuai dengan Undang-undang dan perintah Peraturan Daerah (Perda).

"Kita di Satpol PP fungsi tugas dan pokok kita menyelenggarakan ketertiban umum kemudian penegakan perda perlindungan masyarakat. Kita tidak akan kendor, baru ada begini kita kendor, tidak dan maju terus. Ini kan lembaga negara diacak-acak orang itu. Iya kita fighting, lawan mereka," ujarnya.

Sementara, Kepala Satpol PP Kota Denpasar, AA Ngurah Bawa Nendra dan Kepala Satpol PP Provinsi Bali I Dewa Nyoman Rai Dharmadi belum merespon soal adanya peristiwa tersebut.

Baca Juga: Ketua Umum PBNU: Jangan Bawa Isu Palestina Jadi Konflik antar Agama di Indonesia

Sebelumnya, Kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) PP Kota Denpasar, Bali, diserang oleh sekelompok orang tak dikenal dan melakukan penganiayaan dan pengerusakan di Kantor Satpol PP Kota Denpasar, Bali.

Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol. Jansen Avitus Panjaitan membenarkan, bahwa pada Minggu (26/11) kemarin sekitar pukul 04.30 WITA bertempat di Kantor Satpol PP Kota Denpasar, di Jalan Kecubung I Nomor 4 Denpasar Timur, telah terjadi aksi pengerusakan dan penganiayaan terhadap petugas Satpol PP oleh sekelompok orang tidak dikenal yang mengakibatkan adanya korban luka-luka.

"Saat ini, Polsek Denpasar Timur dan Satuan Reserse Kriminal Polresta Denpasar dan Sat Brimob Polda Bali, sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku sekelompok orang tidak dikenal tersebut," kata Kombes Jansen, Senin (27/11).

Baca Juga: Cek Ini Ramalan Keberuntungan Karier dan Kesehatan Zodiak Aries, Gemini dan Taurus, Senin 27 November 2023

Ia menerangkan, sementara saksi sekaligus korban adalah enam anggota Satpol PP Kota Denpasar, berinisial IKGA (52) mengalami luka robek di kepala bagian belakang, bibir pecah, kelopak mata lebam, IGATY (33), mengalami luka robek di dahi dengan empat jaritan, IWW, mengalami luka robek di bibir, IMW (36), mengalami luka memar di kedua lengan, AAMW (24) mengalami luka memar dan lecet di bibir, INB (53) mengalami luka dan memar di rahang kanan.

Kombes Jansen menyatakan, akibat kejadian tersebut tiga orang anggota Satpol PP mengalami luka cukup parah dan dirawat di RSUD Wangaya, Kota Denpasar, berinisial IKGA (52)mengalami luka robek di pelipis kiri dan pingsan dan diopname, IGATS (33) mengalami luka robek di dahi, IWW, mengalami luka robek di bibir dan akibat kejadian tersebut dua orang luka ringan, IMB, luka lecet lengan kanan dan AAMW luka lebam dan lecet di pipi kiri.

Baca Juga: Link Live Streaming Nonton Gratis BRI Liga 1 Arema FC vs Persik Kediri

Selain itu, akibat kejadian tersebut dua unit mobil operasional Satpol PP Kota Denpasar dirusak yang itu kijang patroli DK 8294 B, kaca depan pecah dan pintu di bagian samping kiri penyok, kijang patroli DK 8422 A, kaca depan pecah dan bodi depan sebelah kiri penyok, sepeda motor dinas Honda Supra X DK 3052 A, spakbord bagian depan pecah.

Ia mengatakan, bahwa perkembangan kasus tersebut telah diamankan empat orang dan yang lainnya masih didalami,"Perkembangannya kasus tersebut telah diamankan empat orang di Polresta untuk diambil keterangannya," ujarnya.

"Dihimbau, kepada para pelaku (lainnya) agar segera menyerahkan diri dan kooperatif dalam peristiwa tersebut sehingga proses penyelidikan dan penyidikan dapat berjalan dengan baik, lancar, aman dan tertib sesuai dengan hukum yang berlaku," ujarnya.***

Baca Juga: Liga 1: Bahayangkara FC Pastikan Tidak Pasang Witan Sulaeman Saat Duel Lawan Persija Jakarta

Baca Juga: Butuh 2 Bulan untuk Tanamkan Mindset Pentingnya Menggosok Gigi Sebelum Tidur pada Anak

Editor: Ronatal Siahaan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x