Benarkah Mayat Pendaki di Puncak Gunung Agung Seorang WNA? Begini Keterangan Basarnas Bali

- 13 Maret 2024, 12:50 WIB
Tim SAR yang tiba Rabu pukul 12:39 WITA saat mengevakuasi sesosok mayat di Puncak Gung Agung .
Tim SAR yang tiba Rabu pukul 12:39 WITA saat mengevakuasi sesosok mayat di Puncak Gung Agung . /Dok Humas Basarnas Bali

INDOBALINEWS - Menyusul penemuan seesosok mayat yang belum diketahui identitasnya  di Puncak Gunung Agung, Kabupaten Karangasem, tim SAR gabungan pada Rabu 13 Maret 2024 pukul 12:39 WITA telah berada di lokasi penemuan mayat.

Menurut informasi dari Humas Basarnas Bali, kondisi jenazah saat ditemukan masih dalam keadaan baik dengan kata lain belum membusuk.

"Kondisi mayat masih baik dan tim tiba di lokasi pada pukul 12:39 WITA," ujar Ayu dari Basarnas Bali Rabu 13 Maret 2024.

Baca Juga: Ruangan AWK di Kantor DPD RI Bali Harus Bersih Hari Ini Rabu 13 Maret 2024, H-1 AWK Belum Berkemas

Sementara itu saat ditanya kebenaran banyaknya kabar yang mengatakan jenazah tersebut adaah seorang warga negara asing (WNA), ia mengatakan masih harus menunggu konfirmasi dari pihak kepolisian.

Mengingat bahwa info awal penemuan mayat tersebut berasal dari seorang pedaki WNA yang selanjutnya berkoordinasi degan BPBD serta pemandu lokal setempat.

"Belum bisa memastikan, nanti ditunggu saja info resminya dari kepolisian agar tidak simpang siur," imbuhnya lagi.

Baca Juga: Liga 1: Persebaya Surabaya vs Madura United, Paul Munster Dibayangi Trauma Kepemimpinan Wasit

Seperti diberitakan sebelumnya sesosok mayat ditemukan  pada koordinat 8°20'31.12"S - 115°29'35.81"E, di ketinggian sekitar 2833 Mdpl, Selasa (12/3/2024) siang.

Ciri-cirinya, menggunakan jaket dan celana panjang warna hitam, rambut putih (beruban), membawa tas berwarna hijau.

Tidak ada yang mengetahui kapan tepatnya korban memulai pendakian di Gunung Agung, karena sebenarnya sudah ada larangan untuk melakukan pendakian dari pemerintah setempat. Larangan tersebut berkenaan adanya upacara keagamanan "Ida Batara Turun Kabeh".

Baca Juga: Keutamaan Baca Alquran di Ramadhan: Link Murottal Alquran 30 Juz, Tanpa Harus Download, Tinggal Play Juz 6

"Info awal kami terima melalui group potensi SAR yang menyatakan bahwa seorang pendaki WNA menemukan jenasah, selanjutnya berkoordinasi dengan BPBD serta pemandu lokal setempat, akhirnya dipastikan informasi tersebut A1 pada pukul 19.00 Wita," terang I Nyoman Sidakarya, S.H., Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali). Sore itu, kurang lebih pukul 17.00 Wita 2 orang pemandu lokal mendaki melalui Pengubengan dan setelah 2 jam lebih perjalanan, mereka tiba di lokasi penemuan jenasah.

Kondisi cuaca di lokasi berkabut tebal dan angin sangat kencang, maka proses evakuasi tidak memungkinkan untuk dilaksanakan malam kemarin. "Pagi tadi pada pukul 03.00 Wita tim SAR gabungan sudah bergerak dari Pos Pengubengan, dan normalnya perjalanan pergi dan pulang sekitar 6 jam, tentunya akan memerlukan waktu lebih lama karena mengevakuasi jenasah," jelas Sidakarya.

Baca Juga: Begini Reaksi Ayu Ting Ting, Komeng, dan Lesti Kejora ketika Pakai Garansi Tepat Waktu di Shopee

Sebanyak 10 personil Pos SAR Karangasem terlibat dalam operasi SAR kali ini. Sementara itu, setiap pergerakan tim SAR gabungan terus dipantau oleh petugas siaga Basarnas Bali. Unsur SAR lainnya yang terlibat diantaranya, Koramil Karangasem, Babinsa Rendang, SAR Samapta Polda Bali, Polres Karangasem, Polsek Rendang, BPBD Karangasem, potensi SAR dan pemandu lokal. ***

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah