"Kesiapan SAR menghadapi arus mudik, Kantor SAR Denpasar menyiapkan personel 126 orang yang dikerahkan menempati di posko-posko atau tempat wisata dan pelabuhan," terang I Nyoman Sidakarya. Selain keberadaan Alut, tim SAR juga dilengkapi drone thermal pada masing-masing posko, dimana nantinya secara rutin memantau kondisi sekitarnya melalui udara.
Menurut Sidakarya adanya kemungkinan ancaman bahaya selama berlangsungnya mudik lebaran yakni kondisi cuaca. Akhir-akhir ini sering terjadi hujan deras disertai angin kencang, oleh karenanya fokus utamanya berada pada aktivitas penyebrangan. "Ancaman dalam hadapi arus mudik yakni cuaca, maka kami selalu koordinasi dengan BMKG," tutupnya.***