Kemendag Raker 2022 di Pulau Dewata, Cok Ace Bersyukur Banyak yang Peduli pada Kebangkitan Pariwisata Bali

- 10 Maret 2022, 16:51 WIB
Raker Kementerian Perdagangan RI Tahun 2022 di Bali Nusa Dua Convention Center, Kamis 10 Maret 2022 dihadiri Wakil Gubernur Cok Ace.
Raker Kementerian Perdagangan RI Tahun 2022 di Bali Nusa Dua Convention Center, Kamis 10 Maret 2022 dihadiri Wakil Gubernur Cok Ace. /Dok Humas Pemprov Bali

INDOBALINEWS - Wakil Gubernur Bali Prof. Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) mengapresiasi jajaran Kementerian Perdagangan RI karena memilih Bali sebagai tempat melaksanakan Rapat Kerja (Raker) Tahun 2022.

Menurutnya, kegiatan ini memberi sumbangsih cukup signifikan untuk kebangkitan pariwisata Bali dalam upaya pemulihan perekonomian Bali yang telah dua tahun terpuruk akibat pandemi Covid-19.

Apresiasi itu disampaikannya dalam sambutan pada acara pembukan Raker Kementerian Perdagangan RI Tahun 2022 di Bali Nusa Dua Convention Center, Kamis 10 Maret 2022.

Baca Juga: Bandara Ngurah Rai Semakin Ramai: Slot Penerbangan Internasional KLM Royal Dutch Airlines Ditambah

Lebih lanjut, Wagub Cok Ace menyampaikan terima kasih dan rasa syukur karena banyak komponen yang peduli terhadap Bali.

Terlebih, per tanggal 7 Maret 2022, pemerintah mulai menerapkan kebijakan bebas karantina dan Visa on Arrival (VoA) bagi Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) dari 23 negara yang masuk Bali.

Menurutnya, kebijakan ini diikuti dengan mulai bergairahnya maskapai dengan rute penerbangan internasional membawa penumpang ke Bali.

Baca Juga: Jelang GPDRR 2022 Bali, Peran Media untuk Membangun Kesadaran Publik dalam Pengurangan Risiko Bencana

“Tercatat 11 penerbangan internasional sudah masuk Bali. Tentu hal ini memompa semangat pelaku usaha kami di Bali,” ucapnya.

Masih dalam sambutannya, Guru Besar ISI Denpasar ini menginformasikan bahwa Bali adalah daerah yang mengalami dampak terparah akibat pandemi Covid-19.

Selama dua tahun, ekonomi Bali mengalami kontraksi yaitu minus 9,31 persen di tahun 2020 dan minus 2,47 persen di tahun 2021.

Baca Juga: Video Viral Sepasang Remaja Mesum di Renon, Polda Bali Berikan Sanksi Tegas 2 Pelaku Penyebaran

Situasi ini menjadi bahan evaluasi bagi Pemprov Bali untuk melakukan transformasi di bidang ekonomi.

Di hadapan peserta rapat, Wagub Cok Ace menginformasikan bahwa Gubernur Bali Wayan Koster telah merancang konsep Ekonomi Kerthi Bali (EKB) yang bertujuan menyeimbangkan struktur dan fundamental perekonomian Bali dengan memperhatikan potensi alam, manusia dan kebudayaan lokal Bali.

Terutama di sektor pertanian, kelautan dan kehutanan dan industri kerajinan rakyat branding Bali.

Baca Juga: Mulai 7 Maret 2022, Datang ke Bali dari Luar Negeri Tanpa Karantina, Lewat Udara dan Laut

Dalam konsep EKB, sektor pariwisata ditempatkan pada posisi ke-6, sementara sektor pertanian dalam arti luas termasuk peternakan dan perkebunan pada posisi pertama dan disusul sektor kelautan/perikanan pada posisi kedua.

Sedangkan sektor industri dan Industri Kecil Menengah (IKM) dan Koperasi ditempatkan pada posisi ke-3 dan 4, disusul sektor ekonomi kreatif dan digital pada posisi lima.

“Sebelumnya kita terlalu tergantung dari pariwisata, dimana 54 persen PDRB Bali bersumber dari sektor itu. Ketika pariwisata terpuruk, ekonomi kita juga ambruk,” imbuhnya.

Baca Juga: Tragis, Seorang Ayah di Bali Tewas di Tangan Anaknya Sendiri

Mengakhiri sambutannya, ia menyampaikan selamat menggelar rapat kepada jajaran Kemendag RI.

Panglingsir Puri Agung Ubud ini berharap, Bali memberi vibrasi positif untuk menghasilkan rumusan kebijakan yang bermanfaat bagi kemajuan di bidang perdagangan. Selain itu, para peserta diharapkan meluangkan waktu untuk berwisata menikmati keindahan alam Pulau Dewata. ***

 

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah