Maka, untuk mengenalkan dan memasarkan suatu produk, kini para pelaku usaha UMKM sudah menerapkan pembayaran digital. Ia juga menilai masyarakat Bali termasuk masyarakat yang paling mudah untuk menerima perubahan itu.
Baca Juga: Event Sport Tourism:' Zinc Trail Run, Dare You To Be More', Eksplorasi Pesona Ubud, Catat Tanggalnya
"Jadi, ada di tempat-tempat lain malas, ribet. Malas, rumit dan segala macam. Atau ya udah saya segini saja sudah cukup. Tetapi itulah hebatnya Bali dibandingkan yang lain," imbuhnya.
Di sisi lain Agus menyebut kenyamanan bisa saja berbanding terbalik dengan keamanan dalam digitalisasi. Oleh karena itu, ia mengingatkan masyarakat untuk memerhatikan risikonya.
Baca Juga: Luar Biasa, Dalam 6 Bulan KPK Terima 2.707 Laporan Dugaan Korupsi di Berbagai Instansi Pemerintah
Salah satunya membuat PIN yang tidak mudah diduga pelaku kejahatan. "Contohnya kalau masalah PIN hilang. Salah satu mitigasinya, ya PIN-nya jangan cari tidak mudah," tandasnya.
Dalam kesempatan itu turut juga menjadi pembicara Adelia Prasetya (Regional Retail Payment & Merchant Departement Head) BRI dan Riyeke Ustadiyanto (Praktisi Sistem Pembayaran Digital). ***