Baca Juga: Agustus 2020, Deflasi Bali Lebih Dalam Dari Nasional
"Sebaiknya semua pihak baik pemerintah dan pelaku usaha mulai mempertimbangkan cara ke depan agar tidak hanya bertumpu pada satu bidang, yakni pariwisata saja. Triwulan ketiga tidak ada kanal kaeuangan lagi, pemerintah hanya mengandalkan APBD dan APBN, sehingga menyebabkan uang yang beredar sangat kecil dan daya beli masyarakat sangat tinggi," imbuhnya.
Diaukuinya sejak awal konsentrasi perekonomian di Bali memang bertumpu pada pariwisata, sehingga perkembangan pariwisata di Bali, sesungguhnya sudah mulai di bangun sejak 1930 silam.
Baca Juga: Perpamsi Tandatangani MoU dengan Bimasakti Altera
Sehingga satu hal yang sangat mendasar adalah ketertarikan pada budaya Bali. Saat itu Bali belum mengenal media promosi dan hanya mengandalkan promosi dari mulut ke mulut. Sehingga perkembangan pariwisata pada tahun 1970 an menjadi tonggak lonjakan pariwisata paling tinggi yang merupakan sebuah peradaban dan pengalaman yang kemudian di kembangkan untuk menuju Bali yang berkualitas.(***)