Polda Bali Selidiki Penyebab Kematian WNA Rusia di Kamar Mandi Penginapan di Kuta Utara

20 Oktober 2022, 11:19 WIB
Ilustrasi jenasah /Pixabay

INDOBALINEWS - Seorang warga negara Rusia ditemukan terbujur kaku tak bernyawa didalam kamar mandi penginapan di Kuta Utara, Badung, Bali.

WNA Rusia itu ditemukan tak bernyawa pada Rabu 19 Oktober 2022 sekitar pukul 11.45 wita di sebuah Apartemen di Jalan Intan Permai Nomor 3, Lingkungan Taman Mertanadi, Kelurahan Kerobokan Kelod, Kecamatan Kuta Utara, Badung, Bali.

Baca Juga: Liga 1 Belum Bergulir, Pelatih Bali United Sebut Situasi Sama Seperti Masa Pandemi Covid 19

Polda Bali melalui Kepala Bidang Hubungan Masyarakat, Komisaris Besar Polisi Stefanus Setianto, menyatakan pihaknya masih menyelidiki penyebab kematian WNA Rusia di sebuah kamar mandi penginapan di Bali.
 

"Masih dalam penyelidikan, apakah ada unsur pembunuhan atau bunuh diri, masih diselidiki penyebabnya," ucap Stefanus Setianto, dilansir dari Antara, Kamis 20 Oktober 2022. 

Baca Juga: World Superbike 2022: Pegawai Negeri Diminta Ikut Beli Tiket, Bupati Lombok Tengah Sebut Bukan Paksaan


Ia menjelaskan, kematian WNA Rusia itu pertama kali diketahui I Gusti Agung Ngurah Ari Kusuma Putra (29), anak pemilik Villa dan I Putu Pande Pratama (25), staf Villa.


Menurut keterangan Ngurah, awal kejadian pada Rabu tanggal 19 Oktober 2022 sekitar pukul 11.10 WITA, dia menghubungi korban melalui media penyampaian pesan WhatsApp untuk mengkonfirmasi bahwa korban yang masuk pada 17 Oktober 2022 harus keluar pada hari Rabu 19 Oktober 2022 pada pukul 12.00 WITA. Namun setelah dia menyampaikan pesan tersebut dia tidak mendapat balasan dari korban.

Baca Juga: Bali United: Kadek Arel Priyatna, Antara Sepak Bola dan Sekolah, Berikan Inspirasi Bagi Kaum Muda

Setelah itu, Ngurah juga dihubungi salah satu teman korban, Vladimir Stanishevskii, melalui media WhatsApp sekitar pukul 11.27 WITA untuk menanyakan keberadaan korban, karena dia juga tidak bisa menghubungi korban.

 

Merasa ada yang tidak beres, kemudian Ngurah mengajak Pratama untuk melihat kondisi korban di kamarnya. Pada pukul 11.40 WITA. keduanya menuju ke kamar korban dan mendapati pintu kamar tempat korban menginap di kamar nomor 22 dalam keadaan terkunci dari dalam.

 Baca Juga: Liga 1: Statistik Ricky Kambuaya bersama Persib Bandung, Gelandang Box To Box Modern Milik Pangeran Biru

Karena merasa curiga keduanya memutuskan untuk membuka pintu kamar memakai linggis, dua obeng, dan pisau.


Setelah berhasil membuka pintu kamar korban, kedua saksi tidak mendapati korban berada di dalam kamar tidurnya. Namun, mereka mendengar ada suara air mengalir dari dalam kamar mandi kamar korban.

Setelah mereka mengecek ke dalam kamar mandi, keduanya mendapati korban dalam keadaan tergeletak di lantai kamar mandi dan melihat sebilah pisau ada di samping korban.


"Melihat kejadian tersebut, kedua saksi mematikan keran air, menutup gorden Kamar dan mengunci pintu kamar tersebut," kata Setianto. 

Baca Juga: Kasus Dugaan Korupsi Dana LPD Adat Ambengan Masuki Babak Baru

Berdasarkan pemeriksaan identifikasi petugas dari Polres Badung, terdapat beberapa luka sayatan pada tubuh korban. Selain itu, Polisi juga menemukan dan mengamankan sebilah pisau berbahan stainless steel di sebelah korban. ***

Editor: Yulius Ndakadjawal

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler