Rumah Sakit Indonesia di Gaza Diserang: 'Israel Langgar Konvensi dan Lakukan Kejahatan Perang'

21 November 2023, 15:02 WIB
Rumah Sakit Indonesia di Gaza diserang Tank Israel. /tangkapan layar YouTube/

 

INDOBALINEWS - Konflik Israel Palestina yang memicu Perang Gaza masih terus berlangsung. Serangan Israel bahkan sudah menyentuh lokasi lokasi yang seharusnya terlindungi dari senjata termasuk rumah sakit.

Usai menyerang rumah sakit terbesar di Gaza, Al Shifa dengan alasan menjadi tempat persembunyian militan Hamas, Rumah Sakit Indonesia di Gaza pun tak luput dari serangan Israel.

Sejak Senin 20 November 2023 pagi, RS Indonesia di Gaza pun menjadi sararan. Laporan menyebut militer Israel mengepung fasilitas kesehatan di Jabaliya itu, menembaki semua orang yang hendak keluar seraya membawa tank-tank militer merapat.

Baca Juga: Transfer Pemain Liga 1: SAH! Persebaya Surabaya Pinjamkan Ze Valente ke Persik Kediri, Hugo Gomes Merapat?

Padahal, berdasarkan laporan Al-Jazeera, RS Indonesia penuh dengan 6.000 orang. Termasuk staf dan dokter hingga 700 pasien berlindung di dalamnya.

Atas hal itu, Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid mengutuk keras serangan Israel yang merusak Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Palestina. Dikatakan Meutya, Israel telah melangar konvensi bahwa orang sakit dan terluka, staf medis, rumah sakit serta fasilitas medis harus dilindungi saat perang.

"Kami mengutuk keras kejahatan yang dilakukan oleh Israel dengan membombardir dan mengepung Rumah Sakit Indonesia di Gaza, hingga menewaskan 12 tenaga kesehatan Palestina," kata Meutya Hafid dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa 21 November 2023 dilansir Antara.

Baca Juga: Butuh HP untuk Kerja, Pria Asal Jombang Curi HP di Xiaomi Store Mall Living World Bali

 

Dia mendesak kejahatan oleh Israel terhadap rakyat Palestina di Gaza harus segera dihentikan bagaimana pun caranya. Indonesia telah berupaya melalui Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Dewan Keamanan PBB, Sidang Darurat Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC, hingga melakukan pertemuan bilateral antara Presiden RI Joko Widodo dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden.

"Upaya itu dalam rangka meminta dukungan gencatan senjata di Gaza. Namun, Israel terus melakukan serangan secara membabi buta terhadap rakyat Palestina di Gaza," kata Meutya.

Dia menilai ada cara lain yang bisa dilakukan dunia internasional dalam menekan Israel.

Baca Juga: Perundingan Gencatan Senjata Perang Gaza Tinggal Tunggu' Gong', Potensi Gagal saat Last Minute Diwaspadai

Cara itu pernah dilakukan saat menghentikan sistem apartheid di Afrika Selatan pada tahun 1990-an; di mana saat itu tidak hanya berasal dari dalam negeri Afrika Selatan, tetapi juga ada tekanan dari dunia internasional.

"Indonesia bisa menjadi pencetus dan membawanya ke dunia internasional; dan bila gerakan internasional menekan Israel semakin meluas, maka bisa terjadi game changer yang hasilnya bisa sangat positif bagi masyarakat Palestina, baik di Gaza maupun di Tepi Barat," ujar Meutya. ***

Editor: Shira Ade

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler