INDOBALINEWS - Data dari Universitas Johns Hopkins pada Rabu, (11/11) mengkonfirmasikan bahwa salah satu negara bagian AS yaitu Texas, kini memiliki lebih dari satu juta kasus COVID-19.
Dengan jumlah kasus virus korona yang mencapai 1.010.364 kasus dan angka kematian mencapai 19.337, Texas menjadi daerah yang pertama kali menembus angka 1 juta kasus di AS.
Sedangkan California yang sebelumnya memiliki angka tertinggi di AS, telah dilampaui oleh Texas dalam jumlah kasus virus corona.
Baca Juga: Jumlah Positif Terpapar Covid-19 di Bali Capai 12.337 Orang, Update Selasa 10 November 2020
Baca Juga: Jumlah Positif Terpapar Covid-19 di Bali Capai 12.337 Orang, Update Selasa 10 November 2020
Angka yang disampaikan itu, dimungkinkan menjadi lebih tinggi karena banyaknya orang yang sampai saat ini masih belum dites.
Dimana dari beberapa penelitian, menunjukkan bahwa orang dapat terinfeksi dan tidak merasa sakit atau gejala apapun juga.
Texas mencatat tambahan 10.865 kasus pada hari Selasa, dan ini menjadi rekor harian terbaru yang melampaui 74 kasus, sebuah angka lama yang ditetapkan pada 15 Juli, kata pejabat negara.
Baca Juga: Vabiotech Vietnam Mulai Uji Vaksin Covid-19 Pada Monyet
Sampai hari Selasa kemarin diperkirakan terdapat 94 angka kematian terbaru kata petugas kesehatan Texas.
Menurut angka negara bagian pada hari Selasa, diperkirakan 132.146 kasus aktif, terbanyak sejak 17 Agustus 2020, dan 6.170 kasus COVID-19 dirawat di rumah sakit, terbanyak sejak 18 Agustus.
Sementara itu di kota El Paso dan daerah perbatasan Texas, yaitu Laredo, diinformasikan terjadi pertumbuhan yang signifikan, dengan lonjakan angka 1.292 orang dilaporkan positif terkena virus Corona hari Selasa kemarin.
Baca Juga: TikTok Tantang Trump Lewat Sebuah Petisi, Gara-gara Manajemen TikTok di AS Mau Dibubarkan
Pejabat kesehatan di Laredo melaporkan 331 kasus baru virus corona pada Selasa, jumlah ini paling besar sejak tanggal 10 Agustus 2020
Jumlah kasus aktif virus Corona di daerah Laredo itu sejak awal Maret menjadi 16.558. Dari jumlah tersebut, 73 memerlukan rawat inap.
Satu kematian baru dilaporkan pada hari Selasa, menjadikan jumlah kematian COVID-19 di kota itu menjadi 367.
Baca Juga: Trump Dikhawatirkan Tebar Kekacauan Dengan China Sebelum Akhiri Jabatannya
Kemungkinan terburuk adalah kemungkinan jumlah kasus yang sebenarnya lebih tinggi, sehingga diperlukan pengujian yang lebih intensif lagi di kedua tempat dan di seluruh negara bagian Texas tersebut.(Gaharu)(***)