Pembentukan AUKUS diumumkan, Rabu, 15 September 2021 kemarin, oleh pemimpin ke tiga negara. Dan pembuatan kapal selam bertenaga nuklir ini menjadi proyek utama pertamanya.
Baca Juga: Pengungsi Suriah Cari Suaka, Sudah Lima Tahun di Indonesia Minta Dipulangkan
Dalam pernyataan bersama oleh beberapa menteri dan Perdana Menteri Australia disebutkan, pencapaian teknologi kapal selam bertenaga nuklir ini menunjukkan bahwa Australia tidak akan melanjutkan program kapal selam kelas konvensionalnya dengan Naval Group.
Dikatakan pemerintah Australia menyampaikan ucapan terima kasih kepada para pekerja pembuatan kapal selam kelas attack, pemerintah Prancis, dan Lockheed Martin Australia atas jerih payahnya selama ini.
Baca Juga: Desa Wisata Tete Batu Mendunia, 34 OPD di NTB Pusatkan Tupoksinya
Akan tetapi perubahan yang cepat masalah keamanan di kawasan membuat kapal selam konvensional sudah tidak cocok lagi dengan kebutuhan operasional Australia ke depan.
Pernyataan ini memberikan sinyal yang jelas bahwa Australia akan menghentikan kerja samanya dengan Prancis.***