Prancis Marah, Minta Penjelasan Australia yang Hentikan Kontrak dengan Naval Group

- 16 September 2021, 20:18 WIB
Ilustrasi kapal selam Type 212CD
Ilustrasi kapal selam Type 212CD /navalnews.com

INDOBALINEWS - Prancis marah kepada Australia atas keputusannya menghentikan kontrak pembuatan kapal selam dengan Naval Group Prancis.

Menteri Luar Negeri Prancis Jean Yves Le Drien menyebut, penarikan diri Australia dari perjanjian dengan Naval Group Prancis sebagai langkah menyedihkan dan tidak sejalan dengan semangat kerja sama Franco-Australia.

Baca Juga: Hakim New York Tolak Permintaan Donald Trump, Terkait Kasus Tuduhan Pelecehan Seksual

Yves Le Drien mengecam keputusan Australia membatalkan perjanjian kontrak pembuatan kapal selam senilai 90 miliar dolar AS dengan perusahaan Prancis Naval Group.

"Ini benar-benar menusuk dari belakang," kata Le Drian kepada Radio France Info dilansir Sputnik, Kamis, 16 September 2021.

"Kami telah membangun hubungan kepercayaan dengan Australia. Kepercayaan ini telah dirusak. Dan hari ini saya marah atas pemutusan kontrak ini," tambahnya.

Baca Juga: Kerja Sama AUKUS: Australia Bakal Punya Kapal Selam Nuklir, Tetap Patuhi Perjanjian Nonproliferasi

Menlu Prancis ini juga menekankan bahwa dia mengharapkan penjelasan dari Australia, dan juga Amerika Serikat.

Pernyataan tersebut muncul setelah Australia menunjukkan tanda-tanda menarik diri dari perjanjian dengan Naval Group menyusul adanya kerja sama pembuatan kapal selam bertenaga nuklir dibawah AUKUS bersama AS dan Inggris.

Halaman:

Editor: Wildan Heri Kusuma

Sumber: Sputnik


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x