Network
INDOBALINEWS - Konflik Rusia Ukraina sudah berjalan lebih kurang sebulan dengan korban jiwa lebih dari 14.000 tentara Ukraina tewas dan sekitar 16.000 lainnya terluka.
Sergei Rudskoy, deputi kepala pertama Staf Umum Angkatan Bersenjata Rusia pada Jumat 26 Maret 2022 mengatakan tahap pertama operasi militer berakhir.
"Sejumlah tugas utama dari tahap pertama operasi militer khusus Rusia di Ukraina secara umum sudah selesai, kata Sergei Rudskoy pada Jumat 26 Maret 2022 dilansir Antara.
Baca Juga: 'Omset MS Glow Rp600 Miliar Sebulan, Awalnya Hoax yang Diaminkan'
Dikatakannya dari operasi militer seban itu peotensi tempur Angkatan Bersenjata Ukraina telah berkurang signifikan.
"Pasukan dan sarana kami akan berkonsentrasi pada hal utama, yaitu pembebasan Donbass sepenuhnya," katanya.
Baca Juga: KTT G20 Bali: Sebanyak 656 Mobil Listrik Disiapkan untuk Transportasi Delegasi
Sejumlah kota Ukraina, di antaranya Kiev, Kharkiv, Chernihiv, Sumy, dan Nikolaev, diblokir oleh pasukan Rusia, sementara Kherson dan sebagian besar wilayah Zaporozhye berada di bawah kendali penuh Rusia yang dipimpin Presiden Vladimir Putin.
"Angkatan udara dan sistem pertahanan udara Ukraina hampir hancur total. Angkatan laut negara itu sudah tidak ada lagi," kata Rudskoy kepada para wartawan.
