Adapun untuk jenis obat-obatan dan alat kesehatan itu diantaranya seperti alat hospital sundries, jarum suntik, jarum jahit, plester, antibiotik dan lain sebagainya.
"Jadi sekitar ada 18 item obat ditambah sekitar 10 item hospital sunrise. Jadi ini tidak ada bantuan makanan, ini khusus obat-obatan dan peralatan medis yang bisa di lakukan di lapangan," ucapnya.
Ia menyebutkan, untuk kedepannya pemerintah Indonesia bakal mengirim bantuan kemanusiaan jika mendapat dukungan kembali dari masyarakat. Bahkan, lanjutnya, pihaknya juga akan mengerahkan tim pelayanan medis untuk membantu warga Palestina.
Baca Juga: Transfer Pemain Liga 1: Kejutan, PSS Sleman Resmi Perkenalkan Striker Timnas Burundi Elvis Kamsoba
"Kalau nanti ada bantuan dari masyarakat itu kita akan coba komunikasikan kembali, ini juga mungkin nanti memang kalau sudah berhenti perangnya kita bisa memberikan pelayanan kesana," ujarnya.
Diketahui, bantuan kemanusiaan yang masuk dalam tahapan kedua ini telah diterbangkan melalui pesawat carter Lion Air tipe Airbus A330-900 dengan rute direct flight dari Jakarta menuju Bandara El-Arish Mesir.
Baca Juga: Transfer Pemain Liga 1: Kejutan, PSS Sleman Resmi Perkenalkan Striker Timnas Burundi Elvis Kamsoba
Pesawat itu, dijadwalkan akan lepas landas pada pukul 04.30 WIB, dan diperkirakan mendarat di Mesir pada hari yang sama pukul 11.00 waktu setempat.
Bantuan akan diserahkan kepada UNRWA (Badan PBB yang bertanggung jawab menangani pengungsi Palestina) melalui Egyptian Red Crescent (Bulan Sabit Merah Mesir), selanjutnya pihak UNRWA akan mendistribusikan bantuan untuk masyarakat Palestina yang terdampak. ***