Kampanye Fashion Zara Bernuansa Kejam

- 11 Desember 2023, 18:41 WIB
Foto: Toko Fashion Zara yang selalu memproduksi barang dengan skala kecil
Foto: Toko Fashion Zara yang selalu memproduksi barang dengan skala kecil /

Jadi pada tanggal 08 Desember yang lalu diunggah di sosial medianya kampanye fashion dari Zara Attiliere menunjukkan ada satu model berambut putih dan berkulit putih dengan memanggul di sebuah gudang yang sudah hancur sudah roboh dengan menggotong satu manekin yang dibungkus kain putih sensitifnya ketika kita sedang melihat saat screen time kita ataupun di tv kita sedang melihat kehancuran mulai dari perang Ukraina sampai sekarang perang Palestine dan penghancuran dunia daei Palestine dan Israel dan mereka memvisualisasikan bahwa gudang itu dihancurkan dan membawa nuansa seolah2 mayat pocong .

Baca Juga: 10 Singkatan Gaul Bahasa Inggris yang Sering Dipakai, Part 1

Ada juga yang mengatakan mungkin tidak ada hubungannya mungkin kebetulan saja, tidak industri fashion ketika kita akan syuting kampanye kita harus memikirkan dulu pesan dan narasinya itu apa pedannya mau menyampaikan apa pada publik dan koleksi kita itu apa nyambungnya dengan konsep tersebut kita terus memperhatikan nuansa atmosfer dan situasi era tersebut untuk menjadi relevan. 

Sedangkan selama ini Zara selalu memberikan kampanye fashion yang non konseptual atau konsepnya itu mudah dimengerti karena pada dasadnya Zara adalah 'fast fashion' harus dimengerti orang banyak.

Baca Juga: Update Harga Sembako Senin 11 Desember 2023, Harga Cabai Rawit Mulai Turun

Jadi konsep photoshootnya seperti ini saja misal dipinggir jalan atau mungkin atay mungkin di hutan konsentrasi pada produknya tidak pernah berkonsentrasi pada konsepnya Nah sekarang khusus di tanggal 08 Desmber 2023 keluarin konseptual di balik gudang sedang gotong mayat. 

Kalau mereka tidak ingin menyampaikan sesuatu menurut Dosen Fahsyun itu semua bohong dan juga jangan lupakan statement dari Vanessa Aprilman kreatif direktor dari Zara yang mendukung Israel dan anti Palestine dan juga Islamophobia secara pribadi.

Kreatif direktor nya memang seperti itu kemudian secara perusahaan kasus di ughyur di China kemarin kasus produksi tanpa standar gaji yang cukup atau pekerja paksa untuk memciptakan hasil dari produksi Zara.

Baca Juga: AHII 2023, Imigrasi Ngurah Rai Sabet Penghargaan “Terbaik Pertama Pengelola Pemberitaan

Pada industri fashion saat melaunching kfmpanye fashion biasanya di lakukan meeting dengan berbagai macam orang dan termasuk kpada 'share holders' dan kepada pemilik kampanye fashion sebegitu pentingnya karena kampanye fashion adalah suara dari jenama fashion maka ketika kampanye fashion itu keluar itu sudah di setujui seluruh pemilik dan kreatif direrktur dan pemilik sedangkan ini sudah disetujui dan sudah berjalan ada dimana-mana saat ini.

Halaman:

Editor: Shira Ade

Sumber: Tiktok @dosen_fashyun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah