INDOBALINEWS - Hubungan erat antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Uni Emirat Arab (UAE) direfleksikan dalam bentuk penghormatan oleh UAE kepada Presiden RI Joko Widodo.
Pemerintah UAE memberi nama 'Jalan Presiden Joko Widodo’ pada sebuah jalan di Abu Dhabi dan meresmikannya pada Senin sore (19/10).
Peresmian pemberian nama jalan tersebut dilakukan oleh Ketua kantor Eksekutif Abu Dhabi, Sheikh Khalid bin Mohammed bin Zayed Al Nahyan di salah satu titik di ruas jalan yang diresmikan sekitar jam 16.45 waktu setempat.
Baca Juga: Naturalisasi Dibatalkan Karena Tolak Berjabat Tangan
Jalan Presiden Joko Widodo, awalnya bernama jalan Al Ma’arid Street, yang artinya pameran, berada di ruas jalan utama membelah kawasan perkantoran diplomatik dengan Abu Dhabi National Exhibition Center (ADNEC).
Duta Besar RI untuk Uni Emirat Arab, Husin Bagis dan Staf KBRI, hadir dalam acara peresmian tersebut, selain pejabat Kementerian Luar Negeri UAE dan Abu Dhabi Muncipality, menyaksikan penyingkapan tirai merah penutup nama jalan tersebut.
Baca Juga: Cukup Bersenandung, Aplikasi Google Yang Baru Ini Akan Carikan Lagunya
Sebagai informasi bahwa tahun 2013, Pemerintah UAE telah mengganti sejumlah nama jalan di Abu Dhabi dengan nama pemimpin besar Abu Dhabi.
Kemudian pada 2019, Abu Dhabi meresmikan nama jalan King Salman bin Abdulaziz Al Saud di salah satu ruas jalannya, sebagai penghormatan kepada Raja Salman dan memperkuat hubungan UAE dan Arab Saudi.
Baca Juga: Viral Sedang Kawal Richard Muljadi Jogging di Bali, 2 Polisi Diberi Sanksi
Dubes Husin Bagis berharap dengan penamaan jalan Presiden Joko Widodo di Abu Dhabi akan semakin memperkokoh dan meningkatkan hubungan kerjasama bilateral RI-UAE.
Disampaikan pula bahwa nama-nama jalan di Abu Dhabi umumnya nama geografis yang mencerminkan sejarah daratan lokasi jalan tersebut dan pelestarian budaya serta identitas Abu Dhabi.
Baca Juga: Dibawakan Roti Cucu, Sang Kakek Malah Sudah Gantung Diri
Secara umum penggunaan nama Presiden RI menjadi Jalan Presiden Joko Widodo di Abu Dhabi telah menambah jumlah jalan dengan nama tokoh Indonesia yang berada di luar negeri.
Contohnya nama jalan Sukarno di Rabat, Maroko, lalu Jalan Muhammad Hatta di Harleem Belanda, Jalan Raden Ajeng Kartini di Amsterdam, dan Jalan Munir di Den Haag. (***)