Filipina Dihantam Topan Goni, Terdahsyat Selama 2020, Empat Orang Tewas, Jutaan Orang Dievakuasi

- 1 November 2020, 19:28 WIB
Warga mengevakuasi korban yang tewas saat Topan Goni  melanda Filipina pada Minggu (01/11)
Warga mengevakuasi korban yang tewas saat Topan Goni melanda Filipina pada Minggu (01/11) /reuters

INDOBALINEWS - Sebuah topan dahsyat yang melanda Filipina pada Minggu (01/11) pagi, sedikitnya menewaskan empat orang tewas di pulau utama Luzon.

Gubernur Provinsi Albay, Al Francis Bichara mengatakan sedikitnya empat korban tewas di provinsi Albay di Bicol, tempat Topan Goni menghantam dua kali di wilayah tersebut.

Beberapa rumah terkubur di bawah aliran lumpur vulkanik, dan pasokan listrik serta layanan komunikasi terputus.

“Seorang anak berusia lima tahun yang hanyut dalam banjir bandang setelah tanggul runtuh,” kata Bichara.

Baca Juga: Prambanan Jazz Festival 2020 secara Virtual, Musisi Tetap Berkarya di Tengah Pandemi

Rekaman video dari saluran berita dan media sosial menunjukkan gelombang Topan di beberapa kota pesisir, sungai meluap dan tanggul hancur, menenggelamkan desa-desa di wilayah Bicol.

Topan mulai melemah ketika menghampiri tempat yang ketiga di Luzon selatan.

Namun,  Administrasi Layanan Atmosfer, Geofisika, dan Astronomi Filipina (PAGASA) peringatkan akan adanya topan lain, yaitu Topan Atsani yang telah memasuki negara itu dan dapat menambah kekuatan topan sebelumnya.

Baca Juga: Kecelakaan di Tol Purbaleunyi, Sopir Mengantuk Dua Orang Tewas

Topan Goni menjadi Topan badai terkuat di dunia tahun 2020 ini, yang merupakan topan dahsyat ketika melanda provinsi timur, dengan kecepatan angin 165 kilometer per jam (kpj) dan hembusan hingga 230 kpj.

Kondisi di sebuah wilayah di Filipina yang dihantam Topan  Goni pada Minggu (01/11)
Kondisi di sebuah wilayah di Filipina yang dihantam Topan Goni pada Minggu (01/11) Reuters

Menjelang Minggu sore, Topan Goni terlihat bergerak menuju provinsi Batangas dan Cavite, selatan ibu kota Manila.

Yang membuat penduduk bisa mengalami “angin dahsyat dan hujan lebat” pada malam hari,” kata pejabat PAGASA.

Baca Juga: Terjebak Dalam Lift Selama 1,5 Jam, Ibu Gendong Bayi Berhasil Dievakuasi Petugas Damkar

Badan penanggulangan bencana Filipina, hingga Minggu sore belum mengkonfirmasi jumlah total kematian pasti yang bisa dilaporkan.

Di Quezon, Gubernur Danilo Suarez mengatakan pasokan listrik di 10 kota terputus karena Topan Goni menumbangkan pohon.

Sekitar 347.000 orang berada di pusat-pusat evakuasi, kata kepala manajemen bencana Ricardo Jalad, dan hampir satu juta yang dilaporkan oleh badan tersebut pada hari Sabtu.

Baca Juga: Polisi Amankan 5 Remaja dalam Balap Liar di Gianyar Bali yang Resahkan Warga

Presiden Rodrigo Duterte sedang memantau tanggap bencana pemerintah dari kota kelahirannya di selatan kota Davao, kata juru bicara kepresidenan Harry Roque.

Pejabat kesehatan mengingatkan pengungsi untuk mengamati jarak sosial karena penyebaran virus korona juga menjadi perhatian.

Lusinan penerbangan telah dibatalkan karena gerbang utama Manila, Bandara Internasional Ninoy Aquino, diperintahkan ditutup selama satu hari.

Baca Juga: Penumpang Kapal Feri Loncat ke Laut Saat Kapal Melaju Arah Bakauheni, Masih Dicari Tim SAR

Kementerian pertanian memperkirakan kerusakan tanaman minimal dengan mengatakan 1,07 juta ton beras yang belum digiling dan 45.703 ton jagung telah diselamatkan dari serangan topan karena adanya peringatan dini sebelum bencana kepada para petani.

Goni, salah satu topan badai terkuat yang melanda Filipina sejak Haiyan menewaskan lebih dari 6.300 orang pada 2013, bergerak menuju Laut Cina Selatan.

Ini terjadi setelah Topan Molave, yang melanda Filipina bulan lalu menewaskan 22 orang, sebagian besar karena tenggelam di Provinsi Selatan Manila.(***)



Editor: Rudolf

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah