Pilpres Amerika Serikat, Joe Biden PD Yakin Menang

- 5 November 2020, 11:23 WIB
Dua kandidat Presiden AS, Donald Trump (kiri) dan Joe Biden (kanan) menanti hasil tabulasi suara Pilpres
Dua kandidat Presiden AS, Donald Trump (kiri) dan Joe Biden (kanan) menanti hasil tabulasi suara Pilpres /kartika mahayadnya/bandungraya-pikiran rakyat

Sementara itu, di saat yang tak berjarak lama, Trump sang petahana dari Partai Republik mengajukan tuntutan hukum dan penghitungan ulang.

Wisconsin dan Michigan memberi Biden, mantan wakil presiden, dorongan penting dalam pertarungan untuk mengumpulkan 270 suara elektoral yang dia dibutuhkan untuk memenangi Gedung Putih. Trump menang di dua negara bagian itu pada pilpres 2016. Kekalahan di Wisconsin dan Michigan akan mempersempit jalannya untuk mengamankan kursi kepresidenan periode kedua.

Baca Juga: Operasi Zebra di Badung Bali Tak Ada Tilang, Surat Tilang Diganti Masker Gratis

Tim kampanye Trump meminta turun tangan dalam kasus yang belum selesai di Mahkamah Agung AS tentang apakah Pennsylvania, negara bagian penting lain yang masih memproses ratusan ribu surat suara yang masuk, harus diizinkan untuk menerima surat suara yang datang belakangan, yang dikirimkan pada Hari Pemilihan. Tim Trump juga mengatakan akan meminta suara di Wisconsin dihitung ulang.

Tim menambahkan bahwa pihaknya telah mengajukan tuntutan hukum di Michigan dan Pennsylvania agar penghitungan suara di sana dihentikan, dengan alasan bahwa para pejabat tidak memberikan akses yang adil ke tempat-tempat penghitungan.

Baca Juga: Sidang Kasus IDI Kacung WHO, Jerinx Dituntut 3 Tahun Penjara

Secara keseluruhan, manuver hukum Trump merupakan upaya luas untuk memperebutkan hasil pemilu yang belum diputuskan, satu hari setelah jutaan warga negara AS datang di tempat pemungutan suara, di tengah pandemi virus corona yang telah mengubah kehidupan sehari-hari masyarakat.

Manuver berlangsung setelah Trump pada Rabu pagi melancarkan serangan terhadap integritas suara, ketika sang presiden secara tidak benar mengklaim kemenangan dan menyatakan --tanpa pembuktian-- bahwa Demokrat akan mencoba mencurangi pemilihan.

Baca Juga: Demo Tuntut Pertanggungjawaban AWK 3 November Diminta Taat Prokes dan Damai

Biden mengatakan, "Setiap suara harus dihitung. Tidak ada yang akan bisa melucuti demokrasi kita, tidak sekarang, tidak untuk selamanya. Amerika sudah begitu jauh melangkah, Amerika sudah melewati begitu banyak perjuangan, Amerika sudah menanggung terlalu banyak untuk membiarkan itu terjadi."

Trump berusaha menghindar menjadi presiden AS petahana pertama yang kalah dalam pemilihan ulang sejak George H.W. Bush pada 1992. Biden memenangi Michigan dengan 67.000 suara, atau 1,2 persen dan unggul di Wisconsin dengan lebih dari 20.000 suara, atau 0,6 persen, menurut angka dari Edison Research, yang memproyeksikan Biden sebagai pemenang di Michigan.

Halaman:

Editor: Shira Ade

Sumber: Reuters Antaranews.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah