Makna Peringatan Rahina Tumpek Krulut Cermin Penghormatan Terhadap Alat Musik

- 14 April 2024, 06:54 WIB
Walikota Jaya Negara dalam Peringatan Rahina Tumpek Krulut dan dirangkaikan dengan Dharma Santhi Nyepi, Sabtu 13 April 2024 di Lapangan Puputan Badung, I Gusti Ngurah Made Agung.
Walikota Jaya Negara dalam Peringatan Rahina Tumpek Krulut dan dirangkaikan dengan Dharma Santhi Nyepi, Sabtu 13 April 2024 di Lapangan Puputan Badung, I Gusti Ngurah Made Agung. /Dok Humas Pemkot Denpasar

Keindahan suara banyak terdapat dalam karya seni, seperti gamelan atau alat musik. Selain itu, perayaan ini juga bertujuan untuk melestarikan dan mendorong keberlanjutan warisan budaya Bali.

"Sebagaimana tersurat dalam Lontar Prakempa dan Aji Gurnita, hari yang baik atau Dewasa Ayu untuk mengupacarai Sarwa Tetangguran atau Gamelan adalah Rahina Tumpek Krulut. Pada Rahina Tumpek Krulut kita memuja Dewa Iswara atau Kawiswara sebagai Dewa Keindahan, memohon waranugraha agar manusia terus menerus diberi kesenangan dan kebahagiaan Sekala-Niskala," jelasnya. 

Baca Juga: Kakek 72 Tahun Jatuh ke Sumur Sedalam 5 Meter, Begini Kondisinya saat Dievakuasi

Dikatakanya, Rahina Tumpek Krulut memiliki makna yang mendalam dalam konteks keberlanjutan budaya. Hari ini adalah waktu untuk merenungkan peran seni tradisional dalam kehidupan sehari-hari, serta untuk menghormati kreativitas dan keterampilan para seniman.

Ini juga mengingatkan kita tentang pentingnya merawat alat-alat musik dan peralatan tradisional, serta mempertahankan hubungan yang harmonis antara manusia, alam, dalam kehidupan sehari-hari.

Oleh karena itu, bertepatan dengan Rahina Tumpek Krulut diperingati sebagai Rahina Tresna Asih yang bermakna kasih sayang.

Baca Juga: Lebaran 2024: Warga Antusias Hadiri Open House Presiden Jokowi

Hal ini juga berkaitan dengan visi misi mewujudkan Kota Kreatif Berbasis Budaya Menuju Denpasar Maju dengan dilandasi spirit Weda Wakya "Vasudaiva Khutumbakam" yang mengandung makna dalam kehidupan ini kita semua bersaudara, atau menyama braya, menjalin hubungan yang harmonis dalam mewujudkan suatu kebahagiaan lahir batin.

"Dalam peringatan Tumpek Krulut mari kita maknai peran seni tradisional dan menghormati kreativitas para seniman, dengan merawat alat musik tradisional menuju keharmonisan bersama yang mengedepankan saling asah asih asuh, salunglung sabayantaka dalam pemaknaan Rahina Tresna Asih," ujarnya. ***

Halaman:

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah