'Kita yang Tentukan Media Sosial itu Baik atau Buruk'

- 29 Juni 2021, 18:19 WIB
Ilustrasi media sosial.
Ilustrasi media sosial. /Unsplash.com/Solen Feyissa

Pengalaman Melanie sendiri, dengan menggunakan media sosial secara bijak dirinya sudah berhasil menggerakan “Rumah Harapan” dan menyekolahkan, mengobati, dan membantu ratisan anak lain. Menurutnya, tanpa media sosial, dampaknya tidak akan sebesar itu.

“Setiap postingan di media sosial, seluruhnya kita yang menentukan. Apakah akan menjadikan ini sebagai postingan kebaikan atau sebaliknya,”

Lanjut Melanie, keputusan seseorang saat ingin berada di sisi mana dia dalam memainkan media sosial (positif atau negatif) merupakan keputusan individu. Namun, ketika seseorang sudah memutuskan untuk menggunakan internet dan media sosial. Seharusnya, orang tersebut siap menghadapi perbedaan yang ada di dalamnya. Maka dari itu, jangan membenci perbedaan karena setiap orang pun pasti tidak ingin dibenci.

Baca Juga: Heboh Bule Kanada Tawarkan Kelas Orgasme di Ubud Bali, Akhirnya Dideportasi

Setiap individu pengguna media sosial berhak memilih pengaruh apa yang ingin disebarkan, dalam artian berdampak baik atau buruk. Karena itu, sebelum menjadi digital, seseorang tidak boleh malas untuk melakukan literasi.

Program Webinar Gerakan Nasional Literasi Indonesia di Kabupaten Manggarai Barat, NTT menghadirkan pembicara Melanie Subono (Musisi dan Aktivis), Richy Hendra (Senior Security Engineer Maxplus), Sumardi (Kepala Desa), Ivan Nestorman (Pemusik Neotradisi Indonesia), dan Fiaca. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kecakapan menguasai teknologi dan juga kemampuan menggunakan media dengan penuh tanggung jawab pada masyarakat Indonesia di era Digitalisasi.

Halaman:

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah