Kurangi Sampah Plastik di Laut Perlu Perbaikan Tata Kelola Sampah di Pelabuhan

- 3 November 2022, 11:15 WIB
Ilustrasi sampah plastik di pantai.
Ilustrasi sampah plastik di pantai. /Dok Afif

Dalam menanggulangi sampah plastik, dikatakan Nyoman, Indonesia memiliki komitmen kuat mengurangi kebocoran sampah plastik ke laut hingga 70 persen pada 2025. 

Baca Juga: Laut Tercemar Sampah Pastik, Jokowi Ajak Perang Bersama KKP

Dalam Perpres No. 85/2018, bahkan kebocoran tersebut ditargetkan untuk bisa mendekati nol pada 2040 melalui Rencana Aksi Nasional Sampah Laut 2018-2025.

Sementara itu Koordinator Nasional Destructive Fishing Watch (DFW) Moh. Abdi Suhufan pernah mengatakan bahwa pengelolaan sampah laut dan pesisir merupakan persoalan global yang banyak disorot belakangan ini.

 Tak terkecuali di Indonesia, salah satu negara yang disebut memiliki pengelolaan sampah paling buruk dan berkontribusi besar terhadap pencemaran laut.

Baca Juga: Shah Rukh Khan Ulang Tahun ke 57: Teaser Film 'Pathaan' Dirilis

DFW Indonesia merupakan lembaga nasional berbentuk aliansi dan konsorsium terbuka yang menghimpun institusi, maupun individu yang peduli terhadap praktek destructive fishing (DF) atau kegiatan penangkapan ikan tidak ramah lingkungan (PITRaL), alias merusak. 

Lembaga ini juga aktif mengampanyekan pengentasan kemiskinan di daerah pesisir dan edukasi terkait adaptasi perubahan iklim dan bencana alam di Indonesia. 

Baca Juga: Indonesia Akan Hadapi Piala AFF, Pemain Persib Bandung Ini Harap Kompetisi BRI Liga 1 Segera Bergulir

DFW Indonesia, bersama proyek 'Rethinking Plastics - Circular Economy Solutions to Marine Litter', yang dilaksanakan oleh GIZ, melaksanakan beberapa kegiatan di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Tegalsari, Kota Tegal, Jawa Tengah dalam setahun terakhir. 

Halaman:

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x