Network
"Saya bertanya pada diri saya sendiri, 'Apa yang membuat kehidupan baik?' Bukankah yang terbaik bagi orang lemah adalah hidup dengan baik, berhubungan dan berbaur dengan orang lain? Apa yang saya pikirkan saat itu mungkin berbeda sekarang," katanya.
Ia mencoba untuk menemukan kembali makna hidup setelah bertemu dengan Marie (Choi Sung-eun), seorang wanita yang, seperti dia, berada di ambang keputusasaan setelah kematian ibunya.
Keduanya mulai membentuk ikatan emosional yang tak terduga satu sama lain dan melihat harapan bahkan di titik terendah dalam hidup mereka.
Song menjelaskan bahwa film ini mengeksplorasi tema rasa bersalah, yang diilustrasikan dalam adegan di mana Kiwan menangis sambil berlutut untuk menghapus jalan yang basah dengan darah ibunya.
Baca Juga: Saat Nyepi Jalan Tol Bali Mandara Ditutup 32 Jam
"Dalam adegan itu, saya bertujuan untuk menggambarkan seseorang yang merasa tercekik oleh rasa bersalah, hampir sampai pada titik kematian," katanya.
Dia akhirnya menerima kematian ibunya dan membebaskan dirinya dari rasa bersalah. Tidak pernah sekalipun menjadi pecundang dalam hidupnya, Kiwan bertahan untuk akhirnya menemukan penyembuhan melalui hubungannya dengan Marie.
Dalam adegan penting lainnya, Kiwan bertanya kepada Marie apakah dia pantas bahagia bersamanya setelah semua hal yang dia pikir dia lakukan salah, sebuah baris yang sebenarnya dia usulkan kepada penulis-sutradara Kim Hee-jin.
Baca Juga: Kim Bora Pemeran 'Sky Castle' Menikah, Siapa Suaminya?
"Saya pikir Kiwan ingin mendengar dari orang yang sangat dia cintai bahwa itu bukan salah anda,” katanya.
