TikTok Sekarang Ada Fitur Untuk Mencegah Pelecehan Seksual Anak Secara Daring

- 18 November 2020, 09:09 WIB
tangkapan layar akun TikTok
tangkapan layar akun TikTok /shira ade/TikTok

INDOBALINEWS - Aplikasi TikTok memang membuat penggunanya lebih bebas berekspresi, dari nenek-nenek sampai anak balita banyak yang ber-TikTokan.

Apalagi anak baru gede (ABG), dijamin pernah bergaya-gaya depan kamera lalu diupload di medsos atau sekedar disimpan di memori untuk lucu-lucuan. Atau hanya sebagai pembuktian diri jika kita bisa mengalahkan rasa malu bergoyang depan kamera.

Baca Juga: Uji Swab Lurah Petamburan Lokasi Kerumunan di Rumah Habib Rizieq Positif

Tapi kadang fenomena keranjingan TikTok pada putera puteri, membuat para orangtua khawatir kalau gaya-gaya anak mereka kebablasan atau bisa jadi lahan pelecehan seksual secara daring.

Baca Juga: Wow! Gara-Gara Foto, Ralph Lauren Digugat Supermodel Rusia Rp 281 Miliar

Nah, kekhawatiran ini terjawab sudah. Pada Selasa17 November 2020, dalam unggahan blog di situs resminya yang dikutip oleh indobalinews.com dari Antaranews.com, diberitakan TikTok memperluas fitur Parental Control.

Baca Juga: Depresi, Bule Argentina di Bali Lari Masuk Hutan dan Ditemukan Meninggal

Fitur ini untuk memberi orang tua lebih banyak pilihan atas apa yang dapat dilihat anak remaja mereka, juga membuat akun lebih privat.

Perluasan fitur tersebut bertujuan untuk mencapai keseimbangan antara keamanan bagi remaja, sekaligus secara bersamaan mendukung mereka untuk mengekspresikan diri.

Baca Juga: Usai Badik Teman Hingga Meninggal di Hadapan Ibu Korban, Ketut Serahkan Diri ke Polisi di Bali

"Dengan pemikiran tersebut, awal tahun ini kami memperkenalkan Family Pairing, yang memungkinkan orang tua menautkan akun TikTok mereka ke akun remaja mereka untuk mengaktifkan berbagai pengaturan konten dan privasi," begitu yang ditulis TikTok.

Baca Juga: Mau Sushi Lezat Racikan Chef Handal, Cobain di Sankyoudai Sushi Resto

Platform video singkat milik ByteDance itu memiliki sejumlah fitur baru. Saat ini orang tua dapat membatasi pencarian dalam aplikasi, mulai dari konten, pengguna, tagar ataupun lagu.

Baca Juga: Tersangka Penyebar Video Syur, Sebut Nama Gisel Saat Pemeriksaan

"Kami sekarang telah memperluas fitur ini untuk memberi orang tua pengawasan yang lebih besar dan keluarga seperangkat alat yang lebih kuat untuk menciptakan pengalaman TikTok yang tepat untuk mereka," TikTok melanjutkan.

Baca Juga: Kapolda Bali Irjen Pol Petrus R Golose Dimutasi

Tidak hanya itu, orang tua dan anak dapat bersama-sama mengatur batasan untuk memutuskan siapa saja yang dapat mengomentari video -- opsi yang tersedia antara lain, semua orang, hanya teman-teman atau tidak seorang pun.

Baca Juga: Buntut Kerumunan Massa, Kapolri Copot Kapolda Metro Jaya dan Jabar

Baik orang tua maupun anak juga dapat bersama-sama memutuskan siapa saja yang dapat melihat konten, apakah akun akan bersifat privat atau publik, serta dapat memutuskan apakah orang lain dapat melihat daftar video yang disukai anak.

Baca Juga: 4 Manfaat Minum Air Ketumbar Yang Begitu Dahsyat, Dalam Mengobati Beberapa Penyakit

Selain sejumlah alat untuk memperkuat kebijakan keselamatan remaja di platformnya, TikTok juga telah mengembangkan kemitraan global untuk melindungi eksploitasi anak dengan menghapus konten semacam itu, menghentikan akun dan melaporkan kasus ke yayasan perlindungan anak.

Baca Juga: Malam Minggu di Pantai Uluwatu Bali, 13 Mahasiswa Terjebak Air Laut Pasang

"Melindungi anak di bawah umur -- online dan offline -- sangat penting dan membutuhkan kolaborasi antara platform, pemerintah, dan organisasi keselamatan anak," ujar TikTok.

Oleh sebab itu, TikTok mendukung gerakan yang penanggulangan eksploitasi dan pelecehan seksual anak secara daring.(***)

Editor: Shira Ade

Sumber: Antaranews.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah