Pilot Sriwijaya Air Yang Jatuh Dikenal Alim dan Santun, Punya Anak Bungsu Masih TK

10 Januari 2021, 06:39 WIB
Ilustrasi pesawat Sriwijaya Air. /Instagram @sriwijayaair

 

INDOBALINEWS - Jatuhnya pesawat Sriwijaya Air di Kepulauan Seribu kemarin Sabtu 9 Januari 2021 membawa kesedihan tak hanya di keluarga tetapi juga di lingkungan sekitar rumah para korban.

Kesedihan ini juga yang dirasakan para tetangga kapten pilot Afwan yang turut jadi korban kecelakaan pesawat ini.

Baca Juga: Ini Kronologi Kejadian Detik-Detik Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air

Kesedihan itu diungkapkan oleh para tetangga tempat tinggal korban di lingkungan Perumahan Bumi Cibinong Endah (BCE), Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Seperti yang diungkapkan oleh Ketua RT setempat, Agus Pramudibyo di kediaman Kapten Afwan, Sabtu 9 Januari 2021 malam.

Menurut Agus, kepribadian Kapten Pilot Afwan dikenal baik dan santun. Selain itu para tetangga pun mengenalnya sebagai pribadi yang alim dan taat beribadah. 

Baca Juga: Perubahan Syarat Masuk Bali via Darat, Wajib PCR 2x24 Atau Antigen 1x24 Jam Sebelum Berangkat

"Baik orangnya santun, rajin sholat, kalau libur pasti selalu ke masjid," ungkap Agus Pramudibyo saat tengah menjenguk dan menyampaikan rasa bela sungkawanya kepada  keluarga Kapten Afwan di kediaman Kapten Afwan.

Menurutnya, Kapten Afwan yang juga sempat menjadi bendahara masjid dan mantan ketua RT setempat sering memberi tausiah dalam setiap kegiatan keagamaan di lingkungan komplek.

Baca Juga: Raffi Ahmad dan BCL Siap Jadi Penerima Vaksin Covid-19 Gelombang Pertama

"Beliau sering ngisi tausiah di arisan RT, ataupun kalau ada kegiatan-kegiatan di lingkungan perumahan sini," terang Agus. Meski Kapten Afwan belum ber-KTP Bogor, tapi ia sudah tinggal di RT 01/10 Perumahan BCE, Kabupaten Bogor sejak 10 tahun silam.

Kapten Afwan diketahui tinggal bersama seorang istri dan tiga anak, paling sulung masih duduk di bangku kelas 1 SMP dan paling bungsu masih duduk di bangku TK. Iamerupakan mantan personel TNI AU yang sudah purna tugas sejak 1998. Ia pernah berdinas di Skadron Udara 4 dan Skadron Udara 31.

Baca Juga: Perubahan Syarat Masuk Bali, Wajib Swab PCR 48 Jam Atau Antigen 24 Jam Sebelum Naik Pesawat

Seperti diketahui, Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 lepas landas (take off) dari Bandara Sukarno Hatta pukul 14.40 WIB dan dijadwalkan mendarat di Bandara Supadio Pontianak pukul 15.50 WIB, hilang kontak di atas Pulau Lancang Kepulauan Seribu.

Total penumpang pesawat tersebut adalah sebanyak 50 orang terdiri dari 40 dewasa, 7 anak-anak dan 3 bayi. Lalu, ditambah 12 orang yaitu 6 kru aktif dan 6 kru ekstra.(***)

 

Editor: Shira Ade

Sumber: Antaranews.com

Tags

Terkini

Terpopuler