Ini Cara Pemerintah Kelola Insentif Kendaraan Listrik Agar Tepat Sasaran

21 Februari 2023, 20:49 WIB
Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin Taufik Bawazier pada saat acara diskusi “Net Zero Carbon, Tantangan dan Peluang Akselerasi Pasar Otomotif Indonesia” di IIMS 2023, JIEXPO, Kemayoran, Jakarta, Senin 20 Februari 2022 /Antara/

INDOBALINEWS - Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin Taufik Bawazier menegaskan bahwa insentif untuk kendaraan Listrik yang diberikan oleh Pemerintah harus diberikan secara tepat sasaran.

 

 

"Saya mendorong agar insentif akan diberikan oleh orang yang tepat, yang memang betul-betul dia mau beli mobil listrik tapi duitnya pas-pasan," ujar Taufik Bawazier dilansir dari Antara, Selasa 21 Februari 2023.

 

Baca Juga: PSM Makassar Diyakini Bakal Kalahkan Persebaya Surabaya, Ini Alasannya

 

Taufik Bawazier mengatakan, untuk itu perlu adanya kolaborasi antar instansi agar nantinya insentif yang dikeluarkan oleh pemerintah tidak salah sasaran atau malah diberikan kepada kalangan yang memang memiliki kondisi ekonomi yang baik.

"Untuk datanya itu kan, kita punya Dukcapil. Nah ini data yang ingin dikroscek nantinya, siapa-siapa saja yang memang layak untuk diberikan insentif untuk beli kendaraan Listrik," kata dia.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa dengan beralih ke kendaraan Listrik dapat mengurangi ketergantungan pada penggunaan Bahan Bakar Minyak yang sudah mencapai 70 miliar liter per tahun.

 

Baca Juga: Persija Jakarta Tanpa Tiga Pilar Asing Lawan Barito Putera, Thomas Doll Yakin Pemain Lokal Tak Kalah Saing

 

Oleh karena itu, untuk mendorong populasi kendaraan Listrik di Indonesia, Pemerintah tengah mempersiapkan kebijakan untuk mengeluarkan insentif bagi konsumen mobil listrik sebanyak Rp80 juta, sedangkan untuk yang menggunakan hybrid mendapat insentif sebesar Rp40 juta dan untuk motor listrik sebesar Rp8 juta.

Pemerintah juga menyiapkan dana insentif sebesar Rp5juta per konsumen yang memiliki keinginan beralih ke kendaraan Listrik dengan cara konversi.

Pemerintah juga meyakini dengan adanya insentif kendaraan Listrik, pertumbuhan kendaraan Listrik di Indonesia akan semakin cepat bertumbuh. Hingga kini, Taufik Bawazier menyatakan sudah terdapat 41 produsen otomotif yang telah membuat pabrik pembuatan kendaraan elektrik di Indonesia.

 

Baca Juga: Persebaya Surabaya Compang Camping Jelang Lawan PSM Makassar, Sho Yamamoto dan Supriadi Meragukan

 

"Dengan adanya insentif ini diharapkan oleh pemerintah, ekosistem kendaraan elektrik ini akan tumbuh. Industriawan melihat pasar Indonesia ini luar biasa, terdapat 41 pabrik EV di Indonesia. artinya ada ekspektasi besar di pasar EV itu ada," tutup dia. ***

Editor: Yulius Ndakadjawal

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler