Profil Pesawat Tempur Super Tucano yang Jatuh di Pasuruan

16 November 2023, 21:17 WIB
Super Tucano milik TNI AU //Twitter @_TNIAU

INDOBALINEWS - Dua pesawat terbang milik TNI AU mengalami kecelakaan dan jatuh di kawasan Taman Nasional Bromo, Tengger, Semeru (TNBTS), tepatnya di Desa Keduwung, Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan, pada Kamis siang 16 November 2023.

Peristiwa tragis ini yang menewaskan 3 personel TNI AU ini masih dalam penyelidikan oleh TNI AU untuk mengungkap penyebab jatuhnya pesawat dan kronologi peristiwa. Unit-unit pesawat yang terlibat dalam kecelakaan ini diketahui berjenis Super Tucano dengan nomor registrasi TT-3111 dan TT-3103.

Pesawat Super Tucano dirancang oleh Embraer, perusahaan pesawat terbang asal Brasil, dan pertama kali terbang pada tahun 1992. Model ini merupakan versi penyempurnaan dari pesawat latih EMB-312 Tucano. Dalam artikel ini akan mengulas lebih lanjut mengenai profil pesawat Super Tucano.

Baca Juga: 12 Daftar Slang Words yang Sering Dipakai! Dijamin seperti Native Speaker (Part 1)

Dimensi dan mesin pesawat

Dilansir dari airplaneupdate, pesawat Super Tucano memiliki dimensi yang mencakup panjang 11,4 meter, lebar sayap 11,4 meter, dan tinggi 4,8 meter. Dengan berat kosong sekitar 3.700 kg dan berat maksimum mencapai 6.000 kg, pesawat ini ditenagai oleh mesin turboprop Pratt & Whitney PT6A-68C yang mampu menghasilkan daya sebesar 1.650 shp. Kecepatan maksimumnya mencapai 650 km/jam, dan memiliki jangkauan sekitar 2.600 km.

Pesawat ini ditenagai oleh mesin turboprop PT6A-68A yang mengembangkan daya sebesar 969 kW. Kapasitas bahan bakarnya mencapai 695 liter, memberikan jangkauan lebih dari 1.500 km dan ketahanan 6 jam 30 menit. Kecepatan maksimumnya adalah 530 km/jam.

Kemampuan

Pesawat Super Tucano dirancang untuk misi serangan darat, pengintaian, dan kontra-gerilya. Pesawat ini dilengkapi dengan berbagai macam persenjataan, termasuk roket, bom, dan senapan mesin.

Dilengkapi dengan teknologi canggih, pesawat ini dapat beroperasi dalam kondisi cuaca buruk, dengan radar dan sistem avionik yang mendukung operasi malam hari.
Sebagai pesawat militer, Super Tucano dilengkapi dengan sistem persenjataan yang canggih, dilengkapi dengan dua komputer misi utama, sistem senjata terintegrasi, dan perangkat lunak untuk penargetan senjata, manajemen senjata, perencanaan misi, dan pelatihan misi.

Terdapat lima titik keras untuk membawa senjata, mampu menahan beban eksternal maksimum 1.500 kg. Dilengkapi dengan dua senapan mesin kaliber 12,7 mm dan dapat membawa bom, roket, serta rudal udara-ke-udara dan udara-ke-darat.

Baca Juga: Liga 1: Teco Mulai Gusar Gegara 6 Pemain Tahap Pemulihan Plus 2 Masuk Timnas

Mengingat kehebatan dan kehandalan Super Tucano sebagai pesawat tempur, kita berharap agar teknologi dan keselamatan penerbangan terus ditingkatkan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

Kita juga berharap agar penyelidikan yang dilakukan oleh TNI AU dapat memberikan jawaban yang memuaskan terkait penyebab kecelakaan ini dan memberikan penghormatan kepada prajurit yang mungkin menjadi korban dalam menjalankan tugas negara.
Semoga peristiwa ini menjadi momentum untuk memperbaiki dan meningkatkan keamanan penerbangan militer di Tanah Air. ***

Editor: Shira Ade

Sumber: airplaneupdate.com

Tags

Terkini

Terpopuler