INDOBALINEWS -Madura United harus takluk dari Bali United di kandangnya sendiri di Stadion Gelora Bangkalan pada pekan ke-20 BRI Liga 1 2023/2024.
Kekalahan tersebut sebenarnya tidak terlalu dipermasalahkan oleh Pelatih Madura United Mauricio Souza.
Yang ia permasalahkan adalah banyaknya waktu pertandingan yang terbuang percuma ketika skuad asuhannya tertinggal dengan skor 1-2.
Banyak pemain Bali United yang dianggap mengulur waktu karena banyak guling-guling.
"Setelah Bali unggul 1-2, Maringa itu dia lambatkan terus permainan. Mereka mulai jatuh di lapangan tidak mau bermain lagi Bali dan wasit tidak mempercepat permainan," tandas Mauricio.
Baca Juga: Menang Lawan Madura, Bali United Merangsek ke Peringkat 2, Nyaman Menuju Championship Series
Lanjutnya, saat Madura United mencoba membangun serangan dengan permainan cepat, tapi lawan kerap terjatuh.
"Permainan berhenti terus, wasit tidak tegas untuk suruh main cepat, kami sudah mau kasih permainan cepat mereka jatuh terus jatuh terus lawan," ucapnya.
Bahkan Mauricio menegaskan bahwa jika ia berada di rumah ia memutuskan tidak akan rela mengeluarkan uang demi membeli paket berlangganan televisi menyaksikan pertandingan seperti laga Madura United vs Bali United ini.
"Tapi yang bikin sedih saya, anti permainan tim lawan. Jujur jika saya sedang di rumah, saya tidak akan membeli paket untuk bisa nonton sepak bola seperti itu. Tapi untuk mereka semua oke tidak ada masalah, biarkan semua seperti itu dalam permainan," ujarnya.
Baca Juga: Resmi! Luthfi Kamal Perkuat Bali United Ditengah Badai Cedera Lini Tengah
Mauricio pun berujar, bahwa selama ia melatih klub ia tidak akan menginstruksikan pemain untuk melakukan aksi guling-guling di dalam pertandingan.
"Kalau mereka menganggap hal seperti ini bagus, mereka tidak respect sama orang yang datang menonton pertandingan. Biarkan seperti itu di dalam lapangan saya akan tetap orientasi pemain saya untuk main bola tidak lakukan seperti itu," paparnya.
Namun, pelatih berpaspor Brasil tersebut menjelaskan jika ia tidak memiliki masalah dengan Bali United. Namun ia kesal dengan kepemimpinan wasit yang tidak tegas. Apalagi terjadi saat injury time.
"Saya tidak ada masalah dengan Bali United karena mereka tim bagus, pemain bagus di sana tapi itu terjadi karena wasit, dia biarkan terjadi di dalam lapangan, dia kasih 8 menit tambahan waktu 4 menit permianan, 4 menit anti permainan," tukasnya.
Ia menambahkan, jika sepak bola ingin maju, seharusnya kebiasaan mengulur waktu dengan aksi guling-guling seperti itu harus dihilangkan dan wasit harus tegas mempercepat permainan.
"Saya seperti ini karena ingin memperbaiki, saya berjuang lebih baik sepka bola Indonesia. Karena cara itu tidak memberikan kontribusi yang bagus untuk sepak bola. Itu harus kami sampaikan," tutupnya.***