Cara Mencegah Penipuan Online Melalui Pembajakan SIM Card Polsel atau SIM Swapping

24 Maret 2024, 11:59 WIB
Ilustrasi penipuan online dengan metode pembajakn SIM CArd. Ini Langkah mencegahnya. /

INDOBALINEWS - SIM Swapping atau penipuan online yang dilakukan melalui pembajakan SIM ponsel atau SIM swapping merupakan salah satu modus kejahatan yang kerap kita dengar telah diterima sejumlah pemilik HP.

Metode ini adalah serangan untuk membajak nomor ponsel dan mentransfernya ke perangkat milik penyerang. Lewat penipuan ini  pelaku mendapatkan akses ke jaringan komunikasi perusahaan, akun, dan informasi sensitif seperti data keuangan.

 

Sederhananya, penyerang masuk ke kantor operator telekomunikasi seluler dan memanuver kartu SIM baru dengan nomor calon korban, kemudian memasukkannya ke telepon mereka sendiri, sehingga mendapatkan akses ke komunikasi target.

Pesan teks yang paling menarik bagi penyerang khususnya pesan berisi kode verifikasi satu kali.

Baca Juga: Update Gempa Tuban: Jumlah Pengungsi Korban Gempa Nyaris Mencapai 10 Ribu Jiwa

Setelah mendapatkan akses ke komunikasi target, mereka dapat masuk ke akun yang terhubung ke nomor telepon tersebut dan/atau mengkonfirmasi transaksi menggunakan kode yang disadap.

Sedangkan untuk proses penukaran SIM, ada berbagai pendekatan yang dilakukan para penjahat siber.

Dalam beberapa kasus, mereka menggunakan jasa kaki tangan yang bekerja untuk operator seluler. Di negara lain, mereka menipu karyawan dengan menggunakan dokumen palsu atau rekayasa sosial.

Baca Juga: Bursa Transfer Pemain Liga 1: Ini Bocoran Calon Playmaker Persebaya Surabaya, Bintang Grade A asal Brasil

Penyedia solusi dan layanan keamanan siber Kaspersky dalam siaran persnya yang dilansir dari Antara Minggu 24 Maret 2024 permasalahan mendasar yang memungkinkan terjadinya SIM swapping adalah kartu SIM dan nomor ponsel sekarang tidak digunakan semata-mata untuk tujuan yang telah ditentukan. Mereka awalnya tidak dimaksudkan sebagai bukti identitas seperti saat ini.

Sekarang, kode satu kali melalui teks adalah cara yang sangat umum untuk keamanan akun.

Itu artinya, semua tindakan perlindungan lain dapat dibatalkan oleh penipu yang mencoba membujuk pegawai toko untuk mengeluarkan kartu SIM baru dengan nomor target atau korban. Ancaman seperti ini tidak bisa diabaikan.

"Bagi organisasi yang menjadi sasaran, serangan SIM swapping dapat memberikan dampak buruk. Minat penjahat siber terhadap aset kripto terus meningkat karena aset tersebut dapat dibajak dengan relatif mudah dan, yang lebih penting, cepat. Namun, metode ini juga bisa diterapkan pada serangan yang lebih canggih," kata Kaspersky.

Baca Juga: Sukses Gelaran Perdana Bohemia Fashion Week: Keunikan Kolaborasi Fesyen Kekinian dan Budaya Bali

Serangan melalui SIM swapping bisa sangat efektif, oleh karena itu para penjahat siber pasti akan terus menggunakannya.

Kaspersky membagikan kiat cara mencegah  Penipuan Online Melalui Pembajakan SIM Card Polsel atau SIM Swapping:

- Jika memungkinkan alih-alih menggunakan nomor telepon, gunakan opsi alternatif untuk menautkan akun.

- Pastikan untuk mengaktifkan notifikasi tentang login akun

- Perhatikan baik-baik, dan tanggapi login yang mencurigakan secepat mungkin.

- Jika memungkinkan, hindari penggunaan verifikasi dua langkah (2FA) dengan kode satu kali melalui teks.

Baca Juga: Presiden Putin Ucapkan Belasungkawa atas Ledakan di Rusia yang Tewaskan Ratusan Orang

- Untuk kebutuhan 2FA, lebih baik menggunakan aplikasi autentikator dan kunci perangkat keras FIDO U2F, biasa disebut YubiKeys, yang diambil dari nama merek paling terkenal.

-Selalu gunakan kata sandi yang kuat untuk melindungi akun. Buat kata sandi yang unik, sangat panjang, dan sebaiknya dibuat secara acak. Untuk membuat dan menyimpannya, gunakan pengelola kata sandi.

-Selalu lindungi perangkat tempat kata sandi disimpan dan aplikasi autentikator dipasang. ***

Editor: Shira Ade

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler