INDOBALINEWS - Nikita Mirzani yang mengatakan mau mendatangkan 'Tante Lala' ke DPR ketika menanggapi adegan Puan Maharani yang mematikan mikrofon saat rapat paripurna Senin lalu, membuat heboh dunia maya.
Tante Lala adalah sosok ibu yang beberapa waktu lalu viral di media sosial, dimana 'Tente Lala' terlihat geram saat sang putra yang diajarkan Pancasila tidak bisa menyebutkan dengan lengkap lima sila tersebut.
Sebelumnya, Nikita Mirzani menyebut apa yang dilakukan Puan Maharani sebagai ketua DPR itu telah mencederai demokrasi.
"Kenapa ibu Puan Maharani matiin mikrofonnya? Kurang fair ketika orang sedang menyuarakan suaranya tapi tidak bisa didengar," tulis Nikita Mirzani di Instastory pada Rabu, 7 Oktober 2020.
Baca Juga: Apple Akan luncurkan iPhone 5G Secara Online pada 13 Oktober 2020.
Baca Juga: Awas! Virus Corona Dapat Menyebar di Udara Sejauh 1,8 meter, Ini Rekomendasi CDC
Seolah mengajari Puan, Nikita Mirzani pun memberikan sindiran dengan mengingatkan Puan soal Pancasila, seperti yang pernah dirilis oleh Mantrasukabumi dengan judul NIkita Mirzani komentari Microfon, GPMN: Jangan coba ajarin Puan soal Pancasila.
"Negara ini dibangun atas dasar Pancasila. Masih inget nggak Pancasila dari satu sampai kelima," ujarnya.
Hingga kemudian Nikita Mirzani mengancam akan mendatangkan seseorang ke Gedung DPR RI.
"Jangan sampai aku datangkan Tante Lala ke DPR nanti," ujar Nikita Mirzani.
Alhasil, komentar Nikita mendapat tanggapan oleh Gema Puan Maharani Nusantara (GPMN).
Baca Juga: Trump Ngotot Ajak Debat Calon Presiden, Joe Biden Menolak Dengan Syarat
Baca Juga: Najwa Shihab di Laporkan ke Polda Metro Jaya oleh Relawan Jokowi Bersatu
Ketua DPP Bidang Hukum dan HAM GPNM, Ali Nugroho, kemudian melakukan pembelaan atas berita sepihak dari Nikita Mirzani yang menyebar di media-media.
Nikita Mirzani dianggap melakukan bullying terhadap Puan Maharani dengan pernyataan mau mendatangkan 'Tante Lala' untuk mengajari Pancasila.
"Kalau anda ngebet nyaleg, masih lama. Jangan buat sensasi. Kalau Nikita dengan sensasi bisa menang di legislatif 2024. Saya berani telanjang ngitarin Monas," ujar Ali pada Rabu, 7 Oktober 2020.
Menurut Ali, komentar Nikita terkesan menggurui Puan Maharani yang telah malang melintang di dunia politik.
Baca Juga: Berjuang Lawan Kanker, The Legend Eddie Van Halen Meninggal
Ia menambahkan, tuduhan Nikita sangat tendensius menyerang kehormatan orang. Menurut Ali, pengetahuan Pancasila Puan tidak perlu diragukan lagi.
"Kalau Mbak Puan trahnya jelas. Kakeknya penggagas Pancasila sangat paham betul itu Pancasila. Hati-hati loh Nik. Ini bukan dunia entertainment. Kalau diumpamakan sama aja mengajari ikan berenang, konyol namanya," pungkasnya.(Adriana/MantraSukabumi)(***)