Terkendala Cuaca, Bantuan Logistik Ili Lewotolok Gunakan Helikopter Chinook

- 5 Desember 2020, 07:30 WIB
Foto : BNPB menggunakan helikopter jenis Chinook untuk mendistribusikan bantuan logistik penanganan darurat erupsi Gunung Ili Lewotolok di Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Jumat (4/12).
Foto : BNPB menggunakan helikopter jenis Chinook untuk mendistribusikan bantuan logistik penanganan darurat erupsi Gunung Ili Lewotolok di Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Jumat (4/12). /BNPB

INDOBALINEWS - Bantuan logistik penanganan darurat erupsi Gunung Ili Lewotolok di Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), terpaksa dikirim dengan helikopter jenis Chinook.

Penggunaan helikopter Chinook karena keterbatasan transportasi laut dan kemampuan Bandar Udara (Bandara) Wunopito belum mampu untuk mengakomodasi pendaratan pesawat berukuran besar.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan bahwa helikopter Chinook digunakan karena berkapasitas besar dan efektif jika dilihat dari segi waktu dibandingkan dengan pengiriman bantuan melalui laut.

Baca Juga: KPU Diingatkan Untuk Melengkapi Kekurangan Logistik Pilkada

Hingga akhirnya BNPB putuskan penggunaan helikopter untuk percepatan distribusi bantuan.

“BNPB memutuskan untuk menggunakan helikopter Chinook yang memiliki kapasitas pengangkutan sebesar 9 ton. Ini bertujuan untuk mempercepat proses distribusi bantuan ke Pulau Lembata. Total bantuan yang telah berada di Kupang seberat 25 ton,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati, lewat keterangan tertulis yang diterima Redaksi.

Helikopter berbadan besar itu tiba di Kupang hari ini dan segera dioperasikan dengan melakukan dua sortie pengiriman. Sortie pertama mengangkut bantuan sebanyak 3 ton.

Baca Juga: Tunda Hawa Nafsu, Liburan Akhir Tahun Dirumah Saja

BNPB menargetkan setiap hari untuk mengangkut seluruh bantuan ke Pulau Lembata jika cuaca mendukung. Kapasitas pengangkutan Chinook menurut Raditya bisa maksimal sebesar 9 ton, namun karena dimensi barang, hanya dapat terangkut 3 ton.

Halaman:

Editor: Rudolf

Sumber: BNPB


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah