Network
INDOBALINEWS - Menjelang Idul Fitri 2021 di tengah gencarnya pelaksanaan larangan mudik yang ditetapkan pemerintah, petugas kepolisian dalam tiga hari operasi sudah mendata sebanyak 70 ribu lebih kendaraan terpaksa putar balik karena terindikasi mudik.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Pol Istiono saat menyampaikan update perkembangan operasi ketupat 2021 dalam rangka penyekatan mudik lebaran.
Kakorlantas memaparkan selama tiga hari ini, polisi telah memutarbalikkan 70 ribu lebih kendaraan yang tidak memenuhi persyaratan perjalanan atau terindikasi mudik. Jumlah itu hasil dari penyekatan di 381 titik yang tersebar dari Sumatera hingga Bali.
Baca Juga: Nyoman Winata : Nasdem Bali Bidik 1 Kursi DPR RI dengan Program Pro Rakyat
“Kalau selama 3 hari ini sudah 70 ribu yang sudah kita putar balik. Secara umum semuanya berjalan aman lancar,” kata Kakorlantas seperti yang dilansir dari laman resmi humas.polri.go.id Minggu 9 Mei 2021.
Ia juga mengatakan selama tiga hari operasi ketupat berlangsung berjalan amann dan terkendali. “Bahwa secara nasional situasi kamseltibcarlantas ini berjalan dengan aman dan lancar,” ucap Kakorlantas saat memantau Pos Penyekatan KM 31 GT tol Cikarang Barat, Sabtu 8 Mei 2021 malam.
Lebih lanjut, Irjen Istiono menyebut volume arus kendaraan yang keluar dari Jakarta terus mengalami penurunan, baik menuju Jawa maupun Sumatera. Kendaraan yang keluar Jakarta lebih banyak didominasi angkutan logistik atau barang.
Baca Juga: 'Kasus Kelas Orgasme di Bali Sudah 210 Lebih yang Ditindak Sejak Tahun 2020, yang Viral Sedikit'
“Sampai saat ini volume arus kendaraan yang menuju Jawa ini mengalami penurunan sebanyak 73 persen. Kemudian yang menuju Bandung, jawa barat turun sampai 78,3 persen. Kemudian yang menuju Sumatera turun sampai 43,3 persen," imbuhnya.
