Berjalannya waktu, lanjut dia, kebutuhan untuk segera memindahkan IKN kian mendesak karena faktor pemerataan ekonomi di wilayah atau kawasan timur termasuk mengurangi beban Pulau Jawa yang semakin padat.
"Pulau Jawa khususnya Jakarta, pertumbuhan populasi penduduknya demikian luar biasanya," ujarnya.
Kemudian, pada zaman Presiden Soeharto pemerintah membentuk Badan Otorita Pembangunan Ibu Kota. Hal itu terjadi sekitar tahun 1987. Selepas itu, Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono juga berniat melanjutkan namun situasi tidak memungkinkan.
"Artinya, keinginan untuk memindahkan Ibu Kota dari Jakarta itu sudah lama dan di era Pak Jokowi inilah bisa diwujudkan," ujarnya.***