"Setiap harinya pelaksanaan penyemprotan eco enzyme ke udara melibatkan delapan truk dari Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan, serta dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Denpasar,” ujarnya.
Dia menyebut eco enzym merupakan produk metabolit sekunder yang merupakan sabun udara. Produk ini dihasilkan oleh mikroba anerob serta mengandung senyawa radikal hidroksil (OH radikal) dan ion hirdoksil (OH-).
Setelah disemprotkan ke udara senyawa ini akan bereaksi terhadap polutan sehingga menghasilkan produk akhir berupa oksigen (O2). Oksigen inilah yang nantinya bertindak sebagai prekursor pembentukan ozon.
Ia berharap kegiatan ini dapat memberi manfaat yang baik kedepannya terkhusus di masa pandemi saat ini. Selain itu bisa membantu mengurangi beban alam dengan pengelolaan sampah berbasis sumber.***