Satu Jembatan Rusak Berat Akibat Banjir Kepulauan Sula

- 12 Juli 2022, 07:54 WIB
Satu Jembatan Rusak Berat Akibat Banjir Kepulauan Sula Maluku Utara Minggu 9 Juli 2022.
Satu Jembatan Rusak Berat Akibat Banjir Kepulauan Sula Maluku Utara Minggu 9 Juli 2022. /Dok BNPB

INDOBALINEWS - Banjir yang merendam Kepulauan Sula, Provinsi Maluku Utara menyebabkan satu jembatan rusak berat pada Minggu 10 Juli 2022 pukul 14.00 waktu setempat.

Berdasarkan laporan yang diterima oleh Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB, banjir yang terjadi setelah hujan dengan intensitas lebat tersebut turut merendam kurang lebih 20 unit rumah.

"Tinggi muka air 60 sampai 70 sentimeter di Desa Capalulu, Kecamatan Mangoli Tengah," demikian dilaporkan Pusdaloos BNPB yang dikutip Selasa 12 Juli 2022.

Baca Juga: Tersangka Dugaan Korupsi Penyimpangan Dana KUR Bank BUMN di Badung Ditahan

Lebih lanjut dilaporkan juga Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Sula melakukan koordinasi dengan aparat terkait penanganan kerusakan jembatan serta mendirikan posko untuk memantau lokasi.

Adapun masyarakat setempat masih bertahan di rumah masing-masing dan bantuan logistik turut disalurkan kepada warga terdampak.

Baca Juga: Piala AFF U 19: Indonesia Kalahkan Myanmar Namun Gagal Lolos ke Semifinal

Sebelumnya Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini hujan sedang sampai lebat disettai petir dan angin kencang di sebagian wilayah Maluku Utara pada Senin 11 Juli 2022.

Selain itu, prakiraan cuaca pada 11 sampai 12 Juli 2022 menunjukan wilayah Provinsi Maluku Utara didominasi cuaca hujan ringan, berawan tebal dan cerah berawan.

Kajian inaRisk turut menunjukan Kepulauan Sulamemiliki potensi bahaya banjir pada tingkat sedang hingga tinggi yang berdampak pada sembilan kecamatan. 

Baca Juga: Prokes Jangan Kendor, Penularan Virus Covid 19 di Kota Denpasar Menunjukkan Tren Peningkatan

Melihat kondisi ini, BNPB mengimbau untuk masyarakat dan pemerintah daerah setempat meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir susulan yang dipicu oleh curah hujan berintensitas tinggi.

Pemerintah daerah turut diimbau untuk melakukan monitoring kondisi infrastrukur fasilitas umum secara berkala sehingga dapat mencegah terjadinya kerusakan ketika bencana terjadi.

Baca Juga: Waspada Gelombang Tinggi di Perairan Bali NTB Besok 11 Hingga 12 Juli 2022

Jika hujan mengguyur wilayah lebih dari satu jam dan terjadi peningkatan debit air, pemerintah daerah dapat menginformasikan peringatan dini banjir kepada masyarakat melalui jaringan komunikasi digital dan melaksanakan upaya kedaruratan khususnya melakukan evakuasi warga terdampak banjir. ***

 

 

 

 

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah