Kasus Anak Pamen TNI AU yang Tewas Terbakar di Lanud Halim Perdanakusuma, Polisi Cek 18 CCTV

- 27 September 2023, 15:14 WIB
Ilustrasi tewas terbakar. Seorang anak PAmen TNI AU ditemukan tewas terbakar di Halim Minggu 24 September 2023.
Ilustrasi tewas terbakar. Seorang anak PAmen TNI AU ditemukan tewas terbakar di Halim Minggu 24 September 2023. /Pixabay/Alexas_Fotos

INDOBALINEWS - Pengungkapan kasus kematian anak Perwira Menengah (Pamen) TNI AU berinisia CHR (16) terus bergulir dengan menambah lagi 7 CCTV yang dicek, usai 11 CCTV diperiksa sebelumnya.

Menurut Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Leonardus Simarmata di Mapolres Metro Jakarta Timur di Jatinegara, Rabu 27 September 2023, per hari ini Polres Metro Jakarta Timur telah mengecek 18 kamera pengawas (CCTV) untuk mengungkap peristiwa yang terjadi di Pos Spion Ujung Landasan 24 Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

"Kemarin kita sudah mengecek 11 CCTV yang ada di sekitar TKP, hari ini kita tambah 7 titik kamera pengawas. Jadi, total ada 18 CCTV," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Leonardus Simarmata di Mapolres Metro Jakarta Timur di Jatinegara, Rabu 27 September 2023.

Baca Juga: Maraknya Sejumlah Kasus Memprihatinkan Kekerasan Orang Tua terhadap Anak, Ada Yang Disetrika

Hal itu lantaran pihaknya belum menemukan titik terang dan masih melakukan pendalaman seluruhnya terhadap korban yang ditemukan tewas terbakar pada Minggu 24 September 2023 malam.

"Kami tidak mau terburu-buru karena ini harus diungkap secara 'scientific', tidak bisa dilakukan secara asumsi atau dugaan," ujarnya lagi dilansir dari Antara.

Kepolisian akan menyandingkan hasil penyelidikan, temuan fakta dan alat bukti yang ada di lapangan dengan keterangan dari ahli dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri.

Baca Juga: Ada Kabar Cinta untuk Gemini, Bagaimana Taurus dan Aries? Cek Ramalan Zodiak, Rabu 27 September 2023

"Sehingga nanti sinkron, tidak ada pertentangan dari bukti yang ditemukan di lapangan," kata Leonardus.

Selain itu, kata dia, tim dari Kimia Biologi dan Forensik Puslabfor Mabes Polri juga telah diterjunkan untuk pengecekan dan mengolah tempat kejadian perkara (TKP) serta mengecek DNA yang ada di TKP.

"Kami juga berkoordinasi dengan Asosiasi Psikolog Forensik (Apsifor) untuk mengetahui motif dari kejadian," ujarnya.

Baca Juga: Disidak, Sejumlah Hotel Berbintang di Kuta Belum Patuhi Perda Kawasan Tanpa Rokok

Hingga hari ini, tim penyidik dari Polres Metro Jakarta Timur, Satpom Lanud Halim Perdanakusuma dan Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan (Subdit Jatanras) Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya masih melakukan penyelidikan secara intensif profesional dan transparan menggunakan metode "scientific crime investigation".***

 

Editor: Shira Ade

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x