Network
INDOBALINEWS - Program Buy The Service (BTS) di perkotaan Indonesia merupakan langkah awal untuk mengurai kemacetan lalu lintas, yang kini terus meningkat derajatnya.
BTS adalah sebuah program Kementerian Perhubungan yang menghadirkan angkutan perkotaan yang ramah lingkungan, dan menjamin transportasi yang nyaman, aman, serta berkelanjutan.
Walikota Surabaya Tri Rismaharini dan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub RI, Budi Setiyadi menandatangani nota kesepahaman atau MoU tentang perencanaan, pembangunan dan pengoperasian angkutan perkotaan di Kota Surabaya pada Kamis (22/10/2020).
Baca Juga: Empat Rumah Terbakar Di Tangerang, Lima Orang Tewas Ditempat
Dengan ditandatanganinya MoU ini, maka secara resmi Kemenhub melanjutkan Program Buy The Service (BTS) dengan memberikan bantuan bus operasional sekitar 150 unit untuk angkutan perkotaan di Kota Surabaya.
Sebelumnya program ini sudah dijalankan oleh Kemenhub dibeberapa kota, dan kini giliran Surabaya dengan bantuan sebanyak 150 bus.
"Jadi, kami punya program itu dan anggarannya, sehingga nanti habis ini kita akan lelangkan kepada operator swasta untuk menjalankan bus angkutan perkotaan itu," kata Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub RI, Budi Setiyadi, seusai acara MoU, Kamis (22/10/2020).
Baca Juga: Sinergi PLN-KPK Amankan Aset Negara di Bali
Menurut Budi, berdasar survei yang dilakukan, Kota Surabaya akan mendapatkan anggaran yang paling banyak, karena membutuhkan 8-9 koridor. Artinya, membutuhkan sekitar 150 unit bus.
