Status Gunung Merapi Tetap Bertahan Pada Level III menurut BPPTKG Yogyakarta

- 21 November 2020, 14:15 WIB
Merapi
Merapi /twitter.com/BPPTKG

BPPTKG Yogyakarta menyebutkan, suara guguran terdengar tujuh kali dari Gunung Merapi. 

Hal ini didasarkan pada periode pengamatan, Kamis (19/11) mulai pukul 00.00-24.00 WIB.

"Suara guguran yang terdengar itu merupakan guguran material lama atau lava sisa erupsi terdahulu," kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida saat dikonfirmasi di Yogyakarta, Jumat.

Baca Juga: Ditangkap, Perampok Berjaket Ojol Pakai Pistol Mainan di SPBU Benoa Bali

Menurut Hanik, berdasarkan laporan pada periode itu. Tujuh kali suara guguran di gunung api aktif itu, terdengar dengan intensitas lemah hingga keras.

Suara dengan intensitas lemah hingga keras itu. Terdengar dari Pos Pengamatan Gunung Merapi (PGM) Babadan.

Pada periode itu juga, BPPTKG mencatat 52 kali gempa guguran, 312 kali gempa fase banyak, 29 gempa vulkanik dangkal, serta 44 kali gempa hembusan.

Baca Juga: Presiden Jokowi Minta Aparat Lakukan Tindakan Hukum Bila Terjadi Kerumunan

BPPTKG merekomendasikan, agar penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dihentikan, seperti yang dirilis indobalinews dari antaranews.

Penghentian yang direkomendasikan terkait penambangan tersebut. Dikarenakan kawasan itu merupakan KRB (Kawasan Rawan Bencana) III. 

Halaman:

Editor: Rudolf

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah