INDOBALINEWS - Persita Tangerang semakin dekat dengan jurang degradasi BRI Liga 1 2023/24. Hingga pekan ke-28 tim belum beranjak dari posisi ke-16 klasemen sementara dengan perolehan 28 poin.
Persita Tangerang kini selisih 3 poin dari Arema FC dan PSS Sleman yang berada di atasnya.
Menanggapi situasi tersebut, pelatih Persita Tangerang Divaldo Alves tidak bisa menutupi rasa kecewanya. Menurutnya pemain sudah bermain baik dengan mencetak gol dan secara kompetitif saat tertinggal pada laga terakhir melawan Madura united FC.
Baca Juga: Liga 1: Hormati Pemain yang Menjalani Ibadah Puasa, Bojan Hodak Rubah Waktu Latihan Persib Bandung
Hanya saja pemain kehilangan fokus di pertengahan babak kedua sehingga harus kebobolan.
“Kita harus perbaiki pemain harus fokus lagi. Kami ada beberapa peluang. Melihat dari hasil kita memang negatif, tapi kerja keras kita positif,” kata Divaldo Alves dilansir dari situs resmi Liga Indonesia Baru, Senin 11 Maret 2024.
Hasil ini menjadi antiklimaks bagi tim kebangaan masyarakat Kota Tangerang itu. Dimana Ramiro Fergonzi dkk sempat menempati peringkat empat besar di awal musim lalu.
Lima pekan pertama dijalani dengan tiga menang, satu imbang dan sekali kalah. Cukup untuk membuat tim berada di peringkat kedua pada akhir pekan ke-5.
Sayangnya memasuki pekan ke-6 BRI Liga 1, performa Persita Tangerang merosot tajam. Tim menorehkan enam kekalahan beruntun yang membuat tim langsung terjerembab di peringkat ke-15 sejak akhir pekan ke-10. Akibatnya pelatih Luis Edmundo dicopot dari jabatannya dan digantikan oleh Divaldo Alves.
Baca Juga: Terungkap, Azizah Jelaskan Alasan Cerai dengan Kurnia Meiga, Suka Mabuk hingga Tukang Selingkuh
Sejak saat itu tim berjuluk Pendekar Cisadane tidak pernah beranjak dari peringkat ke-15 klasemen BRI Liga 1 meskipun dipegang pelatih baru. Tim mengalami masalah konsistensi dengan catatan 3 kali menang, 6 kali imbang dan 7 kali kalah.
Namun Persita Tangerang masih dinaungi Dewi Fortuna karena penghuni degradasi, Bhayangkara FC, Persikabo 1973 dan Arema FC juga mengalami masalah konsistensi yang menyebabkan mereka tidak bisa menyusul Persita Tangerang.
Sayangnya keberuntungan ini berakhir dengan kebangkitan Arema FC di tangan pelatih Widodo Cahyono Putro. Singo Edan memetik tiga kemenangan beruntun dan akhirnya berakhir menyalip pada pekan ke-15 lalu disaat Persita kalah 0-1 dari Borneo FC Samarinda.
Baca Juga: Azizah Ungkap Ayahnya Hampir Jual GOR Pribadi Seharga Rp 40 Milyar untuk Pengobatan Kurnia Meiga
Kekalahan 2-3 atas Madura United membuat jarak dengan Arema FC semakin menjauh menjadi tiga poin.
Divaldo Alves menegaskan Persita Tangerang belum habis. Tim masih punya peluang untuk memperbaiki posisi mereka.
Kesempatan untuk merebut kembali posisi mereka dari Arema FC datang pada pekan ke-29 nanti.
Baca Juga: Liga 1: Persis Solo Makin Dekati Zona Empat Besar Usai Kalahkan Barito Putera
Dengan jarak tiga poin, satu kemenangan bakal membuat Persita kembali keluar dari zona merah. Untuk itu dia menuntut kesungguhan anak asuhnya.
“Kita tidak bisa hanya sekadar bicara, harus ada action dan determinasi tinggi dari pelatih dan pemain. Kita harus lebih tegas dan fokus apa yang kita mau di dalam lapangan,” ujar mantan pelatih Persik Kediri itu.
Baca Juga: Liga 1: Sorotan Laga Borneo FC vs Persebaya Surabaya, Ini Alasan Ikhsanul Zikrak Cium Tangan M Iqbal
Menurutnya Persita juga tidak inferior dari Arema FC. Meskipun kalah dari segi tren pertandingan namun secara permainan anak asuhnya dinilai sangat kompetitif.
“Kita harus melihat hal positif buat mental naik lagi. Kita harus kerja keras dan berapa kesalahan kita analisa dan harus diperbaiki,” tandasnya. ***