Network
INDOBALINEWS - Kadang orang lain silau dengan kesuksesan seseorang padahal dibalik satu kesuksesan itu ada sepuluh bahkan ratusan perjalanan berliku yang kadang pahit.
Tapi kepahitan hidup itu yang kadang menjadi cambuk untuk merain kesuksesan. Kisah inspiratif ini pulalah yang dibagikan Yabes Roni, penyerang sayap Bali United untuk para generasi muda yang tengah berjuang meraih impian
Ia berharap lika-liku perjalanan hidupnya untuk berada di posisinya sekarang sebagai pesepakbola profesional bisa menginspirasi banyak orang khususnya anak muda agar tak mudah menyerah dalam menghadapi kondisi hidup sepahit apapun.
Baca Juga: Update: Video Viral Pesta Seks di Bali, 2 Bule Pemainnya Ditengarai Sudah Pulang ke Jerman
Melalui tayangan IGTV akun official Bali United, pemain asal Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT) ini berkisah tentang pengorbanan orangtuanya rela membelikan sepatu sepak bola baru yang harganya hampir sama dengan gaji pensiunan sebulan sang ayah. Sementara keluarganya pun harus berjuang memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari di tengah kondisi pas-pasan.
Ada tiga hal yang menjadi tantangan terberat pemilik nomor punggung 11 di Serdadu Tridatu ini untuk terus berproses untuk menjadi salah satu aktor lapangan hijau berkualitas dari Timur.
Baca Juga: Kaca Mobil Dikeprok Maling Saat Ditinggal Makan 30 Menit, Rp15 Juta Melayang
"Tantangan dalam perjalanan karier saya ketika di Alor itu adalah sepatu bola, transportasi pribadi dan fasilitas latihan. Saya punya sepatu bola tapi pernah rusak, sehingga waktu itu Ibu belikan sepatu seharga 250 ribu, sedangkan gaji pensiunan Bapak 300 ribu," kenang mantan penggawa Timnas U-19 era 2013 ini.
Meski tetep dibelikan, lanjutnya, selama satu bulan ia harus memenuhi janjinya kepada sang ibu: "Jika Ibu belikan sepatu bola dan saya tidak makan nasi selama satu bulan. Saya makan jagung, sayur dan semua yang Ibu saya masak, saya harus makan," ungkap Yabes Roni.
